portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Cara untuk Membantu Petani Menjadi Mandiri dan Tidak Bergantung pada Bantuan

Cara untuk Membantu Petani Menjadi Mandiri dan Tidak Bergantung pada Bantuan

Jumat, 27 Oktober 2023 – 15:14 WIB

Lampung – Calon presiden (capres) potensial Ganjar Pranowo berencana menerapkan modernisasi pertanian agar para petani bisa mandiri dan tidak lagi bergantung pada bantuan.

Baca Juga :

Harapan PKS Ingin Susi Pudjiastuti Gabung ke Tim Pemenangan Anies-Cak Imin

Ganjar mengungkapkan hal tersebut setelah mendengarkan aspirasi ratusan petani dalam diskusi ‘Rembuk Tani’ di Desa Labuhan Batu Dua, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Kamis, 26 Oktober 2023.

Dalam forum tersebut, para petani menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap kurangnya sumber daya manusia (SDM) di bidang pertanian.

Baca Juga :

Yenny Wahid Resmi Mendukung Ganjar-Mahfud

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan di Bandar Lampung, Lampung, Kamis, 26 Oktober 2023.

Kondisi ini membuat petani kesulitan ketika bibit tanaman yang mahal dan subsidi pupuk berkurang, karena mereka masih belum memiliki kemampuan untuk membuat bibit atau pupuk organik secara mandiri.

Baca Juga :

Gerindra Berharap Keputusan Majelis Kehormatan MK Tidak Membuat Kegaduhan Baru

Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan oleh Ganjar adalah melalui penerapan mekanisme pertanian modern dengan menambah jumlah penyuluh pertanian manusia dan penyuluh kecerdasan buatan (AI), agar petani bisa mandiri dan tidak lagi bergantung pada bantuan.

“Jadi, kita harus menambah jumlah penyuluh. Atau jika tidak, kita harus menggabungkan penyuluh manusia dengan penyuluh AI sehingga mereka bisa menggunakan gadget,” kata Ganjar.

Ganjar juga mengingatkan petani bahwa modernisasi pertanian sangat penting di era sekarang. Oleh karena itu, Ganjar berharap petani dapat beradaptasi dengan modernisasi tersebut melalui pelatihan SDM yang disediakan oleh pemerintah.

“Jika itu dapat dilakukan, maka petani yang sudah terbiasa bertani akan memiliki kemampuan dalam menghadapi masalah bibit, obat, atau pupuk organik yang mereka buat sendiri. Mereka membutuhkan pelatihan untuk itu,” tambah Ganjar.

Bacapres Ganjar Pranowo mengunjungi pabrik pengolahan nanas di Lampung

Selain masalah SDM, Ganjar juga mendengarkan aspirasi mengenai harga komoditas pertanian yang masih rendah ketika dijual oleh petani, terutama jika dijual kepada tengkulak.

Oleh karena itu, Ganjar mendorong konsep link and match dengan melibatkan pembeli komoditas pertanian dari pihak industri perusahaan. Dengan cara ini, petani dapat bernegosiasi dan mendapatkan harga tetap untuk hasil tanaman mereka.

“Ini akan menghasilkan produk terbaik dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau. Oleh karena itu, off taker harus disediakan. Ada pertemuan antara petani dengan perusahaan, atau mungkin ada semacam Bulog yang dapat menyelesaikan hal ini,” kata Ganjar.

Seorang perwakilan petani dari Desa Labuhan Batu Dua bernama Japung Lasarus merasa senang karena aspirasinya didengar oleh Ganjar. Japung percaya bahwa jawaban yang diberikan oleh Ganjar menunjukkan keperdulian kepada petani.

“Pak Ganjar sangat peduli dengan rakyat dan sangat dekat dengan mereka. Beliau sangat cerdas dan menghormati masyarakat, termasuk petani. Oleh karena itu, kami memiliki harapan besar pada Pak Ganjar,” kata Japung.

“Pak Ganjar mendukung kami tidak hanya dalam hal bertani secara efektif, tetapi juga dalam hal belajar membuat pupuk dan bibit secara mandiri, sehingga petani dapat mandiri dan tidak lagi bergantung pada bantuan,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya

Ganjar juga mengingatkan petani bahwa modernisasi pertanian sangat penting di era sekarang. Oleh karena itu, Ganjar berharap petani dapat beradaptasi dengan modernisasi tersebut melalui pelatihan SDM yang disediakan oleh pemerintah.

Exit mobile version