Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, membantah bahwa ‘safe house’ di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan digunakan sebagai tempat bertemu dengan mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo. Dirinya menyatakan bahwa rumah tersebut hanya digunakan sebagai tempat istirahat saat ada tugas di DKI Jakarta.
“Nggak ada. Nggak ada. Itu hanya tempat istirahat kalau seandainya saya ada giat di Jakarta ya,” ujar Firli Bahuri kepada wartawan pada Minggu, 29 Oktober 2023.
Namun, Firli tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai rumah tersebut. Dia hanya menyebut bahwa pemanggilan di Dewas KPK akan diikuti sesuai prosedur.
“Kita ikuti semua prosesnya,” kata dia.
Pengacara Syahrul Yasin Limpo, Arianto, mengatakan bahwa Syahrul pernah bertemu dengan Firli Bahuri di ‘safe house’ di Jalan Kertanegara. Rumah tersebut baru saja digeledah oleh penyidik Polda Metro Jaya pada Kamis, 26 Oktober 2023.
“Betul pernah ketemu di situ, tapi konon katanya itu safe house KPK,” ujar Arianto kepada wartawan.
Arianto juga menyebut bahwa penyidik pasti memiliki alasan tersendiri saat melakukan penggeledahan, namun dia tidak merincikan kapan pertemuan antara Syahrul Yasin Limpo dan Firli Bahuri terjadi di ‘safe house’ Kertanegara.
Sebelumnya, polisi telah menggeledah ‘safe house’ Ketua KPK, Firli Bahuri, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Penyidik nampak membawa koper dan printer saat keluar dari rumah tersebut setelah hampir tiga jam berada di sana. Polda Metro Jaya juga telah menaikkan status kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian tahun 2021 menjadi penyidikan.
