Kementerian ESDM meluncurkan ‘Aplikasi dan Integrasi Layanan Pelatihan Industri dan Masyarakat’ melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Tujuan dari layanan pelatihan digital ini adalah mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, terutama di sektor mineral dan batubara (minerba) serta minyak dan gas (migas).
Kepala BPSDM Kementerian ESDM, Prahoro Nurtjahjo menjelaskan bahwa berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, pada tahun 2040 Indonesia membutuhkan 2,3 juta orang yang berkompeten di bidang minerba dan migas. Kebutuhan SDM yang tinggi pada sektor tersebut sudah mulai terasa saat ini, terutama dengan adanya program hilirisasi yang sedang didorong oleh pemerintah Indonesia.
Prahoro menyatakan bahwa aplikasi ini merupakan jawaban atas kebutuhan tersebut. Tanpa adanya SDM yang memadai, tidak akan ada kemajuan dalam program hilirisasi. Selain itu, aplikasi ini juga akan membantu dalam mengembangkan kompetensi SDM yang ada. Layanan aplikasi tersebut dapat diakses melalui situs BPSDM ESDM dan akan mengurangi prosedur pendaftaran yang biasanya dilakukan secara offline.
Kementerian ESDM berupaya membuat layanan pelatihan yang mudah diakses oleh masyarakat untuk menjawab lambatnya proses penerbitan sertifikat pendidikan dan pelatihan. Aplikasi ini akan memfasilitasi semua tahapan pelatihan, mulai dari pendaftaran hingga penerbitan sertifikat. Dari delapan satuan kerja di BPSDM, lima di antaranya bertugas sebagai penyelenggara diklat. Aplikasi ini juga akan memudahkan koordinasi dalam penyelenggaraan diklat.
Layanan aplikasi ini saat ini baru bisa diakses melalui situs BPSDM ESDM dan akan dikembangkan secara bertahap. Tujuannya adalah mempermudah dan mempercepat proses pelatihan di Kementerian ESDM dengan mengurangi prosedur pendaftaran yang biasanya dilakukan secara offline.