Kamis, 2 November 2023 – 01:30 WIB
Surabaya – Ekspresi kesedihan masih terlihat di wajah Nurul Afini (49 tahun), penduduk Perumahan Sinar Amerta Medayu Selatan, Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur. Ia merasa sedih setelah putrinya, Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23 tahun), meninggal dunia dalam keadaan hamil setelah dibunuh oleh mertuanya sendiri, Khoiri (53 tahun), di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga:
Waduh, Ribuan Orang Meninggal Dunia di Jombang Masuk DPT Pemilu 2024
Nurul juga merasa sedih karena beberapa jam sebelum putrinya meninggal dunia, mereka sempat berkomunikasi melalui video call (VC) menggunakan aplikasi WhatsApp. Saat itu, korban bercerita bahwa kartu keluarga (KK) yang merekaurus sudah selesai, sehingga mereka sudah memiliki KK sendiri dengan suaminya dan resmi menjadi penduduk Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Purwodadi, Pasuruan.
“[Korban] senang memiliki KK sendiri bersama suaminya,” kata Nurul menceritakan komunikasinya terakhir dengan putrinya.
Baca Juga:
Polisi Selidiki Penyebab Kematian Pemain Hoki Es Amerika Serikat Adam Johnson
Nurul tidak menyangka bahwa itu adalah percakapan terakhirnya dengan putrinya. Setelah mendengar kabar bahwa putrinya ditemukan terluka parah, ia dan keluarganya langsung pergi ke Puskesmas Purwodadi. Namun, saat mereka sampai di sana, putrinya sudah meninggal dunia.
Nurul mengaku melihat jenazah putrinya. Terdapat luka di leher dan perutnya. Ia menuntut keadilan agar pelaku, yang tidak lain adalah mertua Nurul, dihukum setimpal.
Baca Juga:
Mertua Pembunuh Menantu di Pasuruan Ternyata Duda, Sudah Setahun Tinggal Serumah
“Intinya menuntut keadilan,” ujarnya.
Fitri ditemukan tewas di dalam kamarnya di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, pada hari Selasa, 31 Oktober 2023, sore. Ternyata, korban dibunuh oleh mertuanya sendiri, Khoiri, dengan cara digorok lehernya. Khoiri sudah ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan di Polres Pasuruan.
Orang pertama yang menemukan korban adalah suaminya, Sueb. Saat itu, Sueb baru pulang dari kerja namun pintu rumah tidak bisa dibuka. Sueb kemudian membuka paksa pintu dan melihat istrinya tergeletak bersimbah darah. Sueb langsung berteriak sehingga warga sekitar datang. Tak lama kemudian, Khoiri ditangkap.
Halaman Selanjutnya
Orang pertama yang menemukan korban adalah suaminya, Sueb. Saat itu, Sueb baru pulang dari kerja namun pintu rumah tidak bisa dibuka. Sueb kemudian membuka paksa pintu dan melihat istrinya tergeletak bersimbah darah. Sueb langsung berteriak sehingga warga sekitar datang. Tak lama kemudian, Khoiri ditangkap.