portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Kunjungan Raja Charles III ke Kenya Hampir Berakhir dengan Kecelakaan

Rabu, 1 November 2023 – 20:26 WIB

Kenya – Momen tak terduga terjadi pada Raja Inggris, Raja Charles III pada baru-baru ini. Di usianya yang mencapai 74 tahun, Raja Charles III kedapatan hampir terjatuh dalam sebuah kunjungannya.

Ayah Pangeran William dan Pangeran Harry ini hampir saja terjatuh dalam kunjungannya ke makam Perang Kariokor Komisi Pemakaman Perang Persemakmuran di Nairobi, Kenya bersama Ratu Camilla.

Kejadian itu terjadi saat sang raja melewati rumput buatan yang sedang dipindahkan. Untungnya, Ratu Camilla dengan sigap membantunya untuk tetap seimbang. Kemudian, Raja Charles dengan tenang langsung mengenakan kacamata hitam dan melanjutkan perjalanan tanpa seperti tidak ada yang terjadi.

Dilansir dari The Sun, selama kunjungannya ke pemakaman, Raja Charles menyatakan penyesalan atas tindakan Inggris yang kejam selama masa penindasan di Kenya. Dia mengakui bahwa ada kekejaman yang tidak dapat dibenarkan yang dilakukan terhadap warga Kenya selama mereka berjuang untuk kemerdekaan.

Presiden Kenya, William Ruto, memuji keberanian Raja Charles namun mengatakan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memberikan ganti rugi yang adil atas peristiwa tersebut.

Pemberontakan Mau Mau adalah pemberontakan yang dilakukan oleh suku Kikuyu di Kenya setelah penobatan Ratu Elizabeth II pada tahun 1953. Pasukan Inggris yang menindas pemberontakan ini melakukan tindakan kejam terhadap warga Kenya.

Selain itu, Raja Charles juga memberikan medali kepada seorang veteran Perang Dunia Kedua yang diyakini salah satu yang tertua yang masih hidup. Medali-medali tersebut diberikan kepada mantan kopral Samweli Mburia dan veteran lain yang berjuang untuk Inggris.

Banyak warga Kenya yang pernah bertugas dengan Inggris membuang medali-medali mereka selama pemberontakan Mau Mau karena takut dianggap sebagai kolaborator Inggris. Kini, medali-medali tersebut diberikan kembali sebagai pengakuan atas pengabdiannya.

Semua peristiwa ini adalah bagian dari upaya untuk memahami sejarah bersama antara Inggris dan Kenya, yang mencakup masa-masa sulit dan penyesalan atas tindakan yang salah di masa lalu.

Exit mobile version