Warga Palestina di Gaza merasakan keputusasaan ketika mereka menggunakan tangan kosong mereka untuk menyelamatkan jenazah yang terkubur di reruntuhan kamp pengungsi. Serangan udara telah menghancurkan lebih dari belasan bangunan dan menewaskan puluhan orang serta melukai ratusan orang. Rekaman setelah serangan menunjukkan ratusan orang mencoba untuk menemukan korban yang terkubur di beberapa kawah raksasa. Salah satu pria bernama Jabar merasa putus asa ketika ia mencari anak-anaknya yang telah meninggal dalam reruntuhan tersebut.
Dr. Atef Al-Kahlot, direktur Rumah Sakit Indonesia terdekat, menyatakan bahwa jumlah total korban luka dan korban meninggal mencapai sekitar 400 orang. Pihak berwenang masih terus mencari orang yang hilang dan melakukan operasi penyelamatan di Jabalia. Mohammad Al-Khatib, seorang penghuni di proyek Beit Lahia dekat Rumah Sakit Indonesia, mengungkapkan bahwa setelah mereka mendengar ledakan, ambulans dan mobil pribadi berusaha menyelamatkan orang-orang. Mereka segera pergi ke rumah sakit. Namun, ruang di rumah sakit penuh dan orang-orang terluka terpaksa berbaring di lantai. Pemerintah Qatar dan Yordania dengan cepat mengutuk serangan tersebut.
Lebih dari 1 juta orang telah terpaksa mengungsi akibat pertempuran di Gaza, dan pejabat kesehatan Palestina melaporkan bahwa lebih dari 8.500 orang telah tewas. Para pejabat juga memperingatkan bahwa jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan dimulainya serangan darat Israel terhadap Hamas.
