Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pernah bertemu dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli Bahuri di rumah Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, nomor 46, yang menjadi safe house Firli.
“Tadi materi penyidikan (berapa kali bertemu) ya, tapi yang jelas ada (pertemuan),” ucap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Jumat 3 November 2023.
Namun demikian, eks Kapolres Kota Solo itu tidak merinci perihal pertemuan itu lantaran sudah masuk materi penyidikan kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Adapun rumah itu sudah digeledah polisi demi kepentingan kasus ini. Polisi pun membawa barang bukti dari sana guna penelitian lebih lanjut membuat terang kasus.
Sebelumnya diberitakan, rumah di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, nomor 46, yang menjadi safe house Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, ternyata tidak disewa langsung oleh Firli.
Yang menyewakan rumah itu untuk Firli adalah bos Hotel Alexis, Alex Tirta. Rumah itu disewa dengan harga sekitar Rp650 juta setahunnya oleh pria yang masih menjabat sebagai Ketua Harian PP PBSI itu. Polisi pun tidak menampik hal tersebut.
Untuk diketahui, Polda Metro Jaya menaikkan status kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2021 ke penyidikan.
“Dalam tulisan ini akan membahas mengenai pertemuan yang pernah dilakukan oleh mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli Bahuri. Pertemuan tersebut berlangsung di rumah Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, yang juga menjadi tempat persembunyian Firli.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak, pertemuan tersebut telah menjadi materi penyelidikan dalam kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap SYL. Polisi telah melakukan penggeledahan di rumah tersebut dan mengamankan sejumlah barang bukti guna menyelidiki kasus tersebut.
Rumah yang menjadi safe house Firli Bahuri ternyata bukan disewa langsung oleh Firli. Bos Hotel Alexis, Alex Tirta, yang menyewakan rumah tersebut dengan harga sekitar Rp650 juta per tahun. Hal ini pun telah dikonfirmasi oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak.
Polda Metro Jaya juga telah meningkatkan status kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian tahun 2021 menjadi penyidikan.
Dalam keterangan dari Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak, dinyatakan bahwa pertemuan antara SYL dan Firli Bahuri terjadi sebelum kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian terjadi. Pertemuan tersebut dilakukan pada Maret 2022, setahun sebelum periode tersebut.
Firli Bahuri sendiri membantah bahwa dirinya terlibat dalam kasus dugaan pemerasan terhadap SYL. Dia menjelaskan bahwa pertemuan tersebut berlangsung sebelum periode kasus korupsi di Kementerian Pertanian dan merupakan pertemuan yang dilakukan secara terbuka di lapangan bulu tangkis.
Polda Metro Jaya telah melakukan penggeledahan rumah yang menjadi safe house Firli Bahuri dan mengamankan barang bukti terkait kasus ini. Kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap SYL masih dalam penyelidikan untuk menemukan kebenaran dari kasus tersebut.
