Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Utara mengecam tindakan seorang guru di SMK Negeri di Kota Medan, yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap keponakannya yang masih berusia 14 tahun dan duduk di bangku SMP. Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Sumut, Suhendri, mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan guru tersebut. Menurutnya, seharusnya seorang guru menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, namun tindakan tersebut justru melawan hukum.
Suhendri juga mengatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan kepala sekolah tempat guru tersebut bertugas untuk mengambil alih tugasnya. Guru tersebut juga merupakan Ketua Program Studi Otomotif di sekolah tersebut, sehingga memiliki tanggung jawab terhadap keberlangsungan belajar dan mengajar. Selain itu, status kepegawaian guru tersebut masih dalam proses dan kasusnya telah dilaporkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut dan Inspektorat Sumut.
Kepolisian juga telah menangkap guru tersebut, namun seorang anak pelaku yang merupakan sepupu korban masih buron. Kasus pemerkosaan ini terungkap setelah kecurigaan seorang guru korban yang melihat perubahan fisik korban yang tidak wajar. Korban kemudian diperiksa dan diketahui sedang hamil 7 bulan. Guru tersebut melaporkan kejadian ini kepada kepala sekolah dan korban kemudian dibawa ke bidan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dinas Pendidikan Sumatera Utara menyesalkan kejadian ini dan berharap agar guru-guru menjadi teladan yang baik bagi siswa dan masyarakat. Guru tersebut juga akan diberikan sanksi sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
