portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Sebab Kemlu Mengungkapkan 3 WNI Masih Tertinggal di Gaza Palestina

Sebab Kemlu Mengungkapkan 3 WNI Masih Tertinggal di Gaza Palestina

Minggu, 5 November 2023 – 09:47 WIB

Jakarta – Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) masih belum berhasil dievakuasi dari Gaza Palestina. Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Lalu Muhammad Iqbal.

Baca Juga :

Menlu Retno Marsudi Membacakan Puisi Tentang Kondisi Buruk Rakyat Gaza dalam Aksi Bela Palestina

Iqbal mengatakan evakuasi WNI di Gaza terhambat karena serangan Israel yang terus-menerus sejak 7 Oktober lalu.

“Situasi semakin memanas. Serangan demi serangan yang dilakukan sangat membabi buta ke wilayah Gaza,” kata Iqbal di Lombok, Sabtu, 4 November 2023.

Baca Juga :

Jubir Kemlu RI: Gambar Semangka adalah Simbol Perlawanan terhadap Israel

Jubir Kemlu Lalu Muhammad Iqbal

Menurut Iqbal, sejak pecahnya konflik, ada total 7 WNI yang terjebak selama konflik Israel dengan kelompok Hamas di Jalur Gaza. Dari 7 WNI tersebut, 4 di antaranya berhasil dievakuasi.

Baca Juga :

Menlu Retno: Setiap 10 Menit Satu Anak Palestina Tewas Akibat Serangan Israel

“Dari 7 orang, 4 orang sudah kita evakuasi dan masih tersisa 3 orang yang sedang dalam proses evakuasi karena kondisinya sulit,” kata Iqbal.

Iqbal menyatakan bahwa ketiga WNI yang masih berada di selatan Gaza dipastikan dalam keadaan selamat. Mereka masih bertahan dalam situasi yang sulit.

“Titik keberadaan WNI kita berada di selatan Gaza. Dalam keadaan normal, perjalanan dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dari perbatasan. Kami terus berupaya untuk menjadikan keselamatan WNI sebagai prioritas,” ujarnya.

Dijelaskan bahwa situasi Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza sangat sulit berfungsi. Hal itu disebabkan oleh beberapa serangan rudal Israel yang mengarah ke kamp Jabalia yang berdekatan dengan RS Indonesia.

Bahkan menurut Iqbal, hampir semua korban serangan yang dibawa ke RS Indonesia dipindahkan ke RS yang berada di dekat perbatasan.

“Saat ini, kapasitas RS di sana telah meningkat 5 kali lipat,” katanya.

Serangan rudal Israel menghancurkan wilayah Utara Jalur Gaza

Menurut data yang diperoleh dari Agensi PBB, jumlah korban jiwa akibat konflik ini telah mencapai lebih dari 9 ribu. Dari jumlah tersebut, 70 persen merupakan korban anak-anak dan perempuan.

“Ini merupakan tragedi kemanusiaan terbesar yang pernah kita lihat. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berbicara dengan PBB di Riyadh dalam pertemuan ASEAN OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) untuk menghentikan konflik ini,” katanya.

Iqbal mengaku bahwa evakuasi ketiga WNI yang masih berada di selatan Gaza akan dilakukan menggunakan ambulans.

“Namun, hal itu tetap tidak mudah karena ambulans pun tidak luput dari serangan Israel. Kita telah melihat puluhan ambulans diserang,” katanya.

Exit mobile version