Senin, 6 November 2023 – 11:23 WIB
Nusa Tenggara Barat – Pesawat yang mengirim bantuan pemerintah Indonesia seberat 51 ton ke jalur Gaza mendarat di Mesir. Bantuan tersebut akan dikirim melalui jalur darat menuju Jalur Gaza untuk membantu rakyat Palestina menghadapi serangan yang dilakukan oleh Israel sejak tanggal 7 Oktober 2023.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan Indonesia kepada Palestina berupa barang-barang yang sesuai dengan permintaan dari pihak Palestina. Bantuan tersebut terutama berupa kebutuhan medis, bahan makanan, dan logistik lainnya seperti pampers anak, tenda, dan selimut. Hal ini dikarenakan Gaza akan memasuki musim dingin sehingga warga membutuhkan tenda dan selimut.
Menurut Iqbal, semua bantuan yang diberikan oleh Indonesia dibawa menggunakan tiga pesawat TNI Angkatan Udara. Proses pengiriman bantuan tersebut dilakukan dalam waktu tiga hari. Iqbal mengatakan bahwa kondisi di Gaza sangat memilukan dan keprihatinan bangsa Indonesia terhadap Palestina bukan hanya keprihatinan pemerintah, tetapi juga masyarakat.
Bantuan yang tiba di Mesir nantinya akan diserahkan kepada Organisasi Bulan Sabit Merah Mesir untuk selanjutnya dibawa melalui jalur darat ke Gaza dan diserahkan ke Palang Merah Internasional yang berada di Gaza. Iqbal juga menyampaikan bahwa saat ini posko-posko bantuan Indonesia belum memiliki akses langsung ke Gaza. Hanya Palang Merah Internasional dan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) yang memiliki akses tersebut.
Iqbal menegaskan bahwa langkah politik Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tetap mendukung Palestina dalam situasi apapun. Pemerintah Indonesia terus berupaya meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membuka komunikasi dan membantu dalam menerbangkan pesawat ke Palestina.
Iqbal juga menuturkan bahwa akar masalah konflik antara Israel dan Palestina adalah pendudukan Israel yang ingin menguasai seluruh wilayah Palestina. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus menyuarakan perlawanan terhadap Israel demi masyarakat Palestina. Selain itu, pemerintah juga berencana membangun rumah sakit darurat di dekat perbatasan Palestina.
Dia mengungkapkan bahwa konflik antara Palestina dan Israel diperkirakan akan terus berlanjut selama masalah pendudukan belum diselesaikan antara kedua negara. Oleh karena itu, tujuan bersama negara-negara lain adalah menghentikan konflik dan menyelesaikan akar masalahnya.
Sumber: VIVA.co.id
