Selasa, 7 November 2023 – 06:10 WIB
Anti-Semitisme, yakni sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi di seluruh dunia, telah meningkat sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas atas serangan pada 7 Oktober lalu.
Dewan Keamanan Nasional Israel pada pekan lalu meminta warga Israel untuk mempertimbangkan kembali perjalanan ke luar negeri. Mereka juga menyerukan agar orang-orang Yahudi dan Israel yang terbang ke luar negeri untuk tidak menunjukkan identitas mereka saat berada di luar negeri.
Dalam pernyataan bersama dengan Kementerian Luar Negeri, Dewan Keamanan Nasional mengatakan warga Israel harus mempertimbangkan rencana perjalanan mereka dengan hati-hati dan mengambil tindakan pencegahan tambahan saat berada di luar negeri.
Kedutaan besar Israel, bandara yang menerima penerbangan dari Israel, serta komunitas Yahudi dan lembaga keagamaan di luar negeri menjadi target utama dari aksi protes anti-Semit dan serangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak setuju dengan kebijakan Israel.
Pernyataan itu juga meminta warga Israel untuk tidak mengunjungi negara-negara yang memberlakukan peringatan perjalanan bagi warga Israel, terutama negara-negara Arab dan Timur Tengah, Kaukasus Utara, dan negara-negara yang berbatasan dengan Iran. Mereka yang bepergian ke negara-negara tersebut diharapkan untuk waspada terhadap protes dan aksi kekerasan terhadap Israel.
Dewan Keamanan Nasional dan Kementerian Luar Negeri juga telah mengeluarkan peringatan perjalanan untuk sejumlah negara, seperti Mesir, Yordania, Turki, dan Kaukasus Utara Rusia, serta meminta warga Israel yang mengunjungi negara-negara tersebut untuk segera meninggalkannya.
Situlah beberapa perubahan yang terjadi akhir-akhir ini terkait dengan situasi hubungan Israel dengan negara-negara lain di dunia.
