Minggu, 11 November 2023 – 04:09 WIB
Jakarta – Beberapa negara Amerika Latin kini telah mendukung kemerdekaan Palestina. Beberapa di antaranya bahkan telah memutuskan hubungan mereka dengan Israel. Hal ini disebabkan oleh serangan Israel yang masih terus berlanjut ke Jalur Gaza, Palestina.
Banyaknya korban jiwa akibat pertempuran tersebut telah memicu reaksi dari sejumlah negara tersebut. Baru-baru ini, Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dan menarik duta besarnya dari Israel. Ternyata masih ada beberapa negara lain yang juga melakukan hal yang sama, berikut ulasannya.
Venezuela memiliki hubungan sejarah dengan Israel, dimana mereka menjadi salah satu negara yang langsung menjalin hubungan diplomatik sejak awal pendirian negara Israel. Namun, hubungan tersebut berubah total ketika Presiden Hugo Chavez menjabat. Venezuela memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel setelah serangan ke Jalur Gaza pada tahun 2008-2009. Mereka juga mengusir duta besar Israel dan stafnya serta menutup kantor kedutaan di Caracas. Setelah itu, Venezuela beralih menjalin hubungan diplomatik dengan Palestina dan memberikan akses untuk membuka kedutaan besar.
Bolivia adalah negara terbaru yang menunjukkan dukungan tegas terhadap kemerdekaan Palestina. Mereka baru saja mengumumkan bahwa Bolivia memutus hubungan diplomatik dengan Israel akibat serangan ke Gaza. Mereka juga memanggil duta besarnya dari Tel Aviv untuk berkonsultasi lebih lanjut.
Selain itu, ada beberapa negara Amerika Latin lain yang memutuskan hubungan dengan Israel, seperti Kuba dan Chile. Kuba awalnya sangat mendukung Israel karena simpatinya terhadap orang Yahudi yang dulu menjadi korban penindasan, namun hubungan mulai memburuk seiring berjalannya waktu. Seiring berjalannya waktu, Kuba memutuskan hubungan baiknya dengan Israel.
Chile juga telah mengumumkan bahwa mereka telah memanggil pulang duta besarnya di Israel untuk sementara waktu sebagai protes atas pelanggaran hukum kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel.
Kolombia juga telah memanggil pulang duta besarnya untuk Israel karena negara tersebut telah melakukan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional yang tidak bisa mereka terima.
Semua tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap serangan Israel yang melanggar hukum kemanusiaan internasional.
