Minggu, 26 November 2023 – 05:32 WIB
Jakarta – Dewan Komisaris Greenhope, Diaz Hendropriyono mengatakan perlu ada solusi inovatif untuk mengatasi persoalan sampah plastik. Salah satunya, kata dia, melibatkan penggunaan bahan organik, seperti singkong atau oxium untuk membuat kantong belanja yang ramah lingkungan. “Pendekatan ini tidak hanya mengatasi akumulasi sampah, tetapi juga menangani permasalahan mikroplastik dengan memastikan keberlanjutan lingkungan,” kata Diaz melalui keterangannya pada Sabtu, 25 November 2023.
Menurut dia, inovasi selanjutnya diarahkan pada dua aspek kritis sampah yakni mengurangi penumpukan sampah dengan memastikan terdegradasi. Lalu, mengatasi permasalahan mikroplastik dengan memastikan bahwa produk-produk tidak meninggalkan jejak mikroplastik. “Sampah tak hanya terkait dengan penumpukannya, melainkan juga mencakup masalah mikroplastik dan emisi gas rumah kaca,” ujar Staf Khusus Presiden ini.
Selain itu, Diaz menekankan bahwa pentingnya kolaborasi dalam memecahkan masalah pelik global warming. Fokus ini, kata dia, tujuannya untuk mencapai target penurunan emisi hingga 89 persen pada tahun 2030. “Serta untuk menciptakan dunia yang tidak mengalami peningkatan suhu lebih dari 1,5 derajat atau 2 derajat Celsius pada tahun 2100,” ungkapnya.
Sementara Co-Founders Greenhope, Tommy Tjiptadjaja mengatakan Greenhope merupakan perusahaan yang berdedikasi pada inovasi dalam industri plastik berkelanjutan, melalui produk dan solusinya, berupaya menjawab tantangan lingkungan global. “Oleh karena itu, Greenhope mengundang siapa saja untuk berpartisipasi dalam gerakan ini. Mari bergabung dan berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan,” pungkasnya.