portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Ganjar-Mahfud Siap Memperbaiki Infrastruktur Digital yang Belum Selesai di Masa Jokowi

Kamis, 30 November 2023 – 17:13 WIB

Jakarta – Hilirisasi digital akan menjadi salah satu proyek prioritas bagi pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) jika mereka memenangkan Pilpres 2024. Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Jutan Manik mengatakan pasangan ini akan melanjutkan proyek hilirisasi digital yang sempat tersendat pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Jutan menyebut kasus korupsi proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI Kominfo yang melibatkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menjadi salah satu hambatan hilirisasi digital. Jika proyek itu selesai, ia yakin pemerintah bisa membuka akses internet ke seluruh penjuru negeri.

“Kasus korupsi BTS Kominfo yang cukup besar angkanya itu sangat disayangkan. Seandainya program itu dieksekusi dengan baik, itu sudah banyak membantu ekonomi digital kita,” kata Jutan kepada wartawan di Jakarta, Kamis 30 November 2023.

Kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo diperkirakan merugikan negara hingga sekitar Rp8 triliun. Saat ini, sudah belasan orang ditetapkan sebagai tersangka. Selain dari kalangan pejabat pemerintah, para tersangka juga berasal dari kalangan swasta dan akademikus.

Prasyarat hilirisasi digital, kata Jutan, adalah ketersediaan jaringan internet yang murah dan mencakup seluruh daerah. Namun, upaya untuk mencapai itu terganjal kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo.

“Ganjar menyadari bahwa pemerintahan saat ini belum maksimal dalam mempersiapkan ekonomi digital tersebut. Itu bisa dilihat dari infrastruktur (BTS 4G) yang seharusnya sudah ada, tapi belum ada,” kata Jutan.

Faktanya, akses koneksi internet di Indonesia saat ini masih terpusat di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar. Selain itu, kecepatan internet Indonesia, baik untuk jaringan mobile maupun fixed broadband, tergolong “lelet”.

Selain membangun infrastruktur internet yang mumpuni, Jutan menyatakan bahwa Ganjar-Mahfud juga akan mendorong kapabilitas industri dalam negeri untuk dapat membuat laptop dan ponsel sendiri yang bermutu tinggi, setara dengan kualitas produk global namun dengan harga yang terjangkau.

“Pada zaman Jokowi internet mahal. Infrastruktur juga belum kelar. Maka, Ganjar akan memperbaiki infrastruktur itu. Namun, juga menyentuh ke ranah server. Fokus Ganjar nanti akan meminta ke brand yang sudah membuat usaha ini meningkatkan kualitas,” kata Jutan.

Pasar digital juga akan dibangun untuk memastikan perangkat elektronik yang diproduksi dalam negeri dapat tersalurkan dengan baik. Dengan begitu, perusahaan-perusahaan teknologi lokal akan bersemangat bersaing dalam menciptakan produk berkualitas.

“Jika pasar tidak dibantu oleh pemerintah maka pengusaha itu tidak semangat lagi untuk membuat produk lokal. Jadi, sia-sia. Kami ingin mencetak talenta digital dalam negeri sekaligus juga ingin melindungi pelaku digital dalam negeri. Perlindungan aktor usaha kecil dan ekosistem juga dibentuk melalui kerangka regulasi dan kebijakan,” ucap Jutan.

Niat untuk mengakselerasi hilirisasi digital sebelumnya sempat diungkapkan Ganjar saat menjadi pembicara di Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park, Jakarta, Jumat 24 November lalu.

Ganjar menyebut hilirisasi digital bisa dimulai dengan pemerataan internet cepat dan murah serta membuat ponsel dan laptop merek lokal. “Kita harus mendorong lahirnya generasi inovator,” kata dia.

Halaman Selanjutnya

Faktanya, akses koneksi internet di Indonesia saat ini masih terpusat di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar. Selain itu, kecepatan internet Indonesia, baik untuk jaringan mobile maupun fixed broadband, tergolong “lelet”.