portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Pengalaman Debat sebagai Calon Wali Kota: Mas Gibran Telah Berpengalaman

Pengalaman Debat sebagai Calon Wali Kota: Mas Gibran Telah Berpengalaman

Jakarta – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka diklaim siap untuk menghadapi debat Pilpres 2024. Rencananya, debat perdana akan digelar pada Selasa, 12 Desember 2023.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan Gibran memiliki pengalaman debat yang tak perlu diragukan. Dia mengatakan demikian karena Wali Kota Solo itu punya pengalaman menghadapi debat saat Pilkada Solo pada 2020. “Mas Gibran pernah debat loh sebagai calon wali kota, sudah berpengalaman. Debat dalam pengertian sebagai calon eksekutif itu pernah,” kata Budiman di kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 7 Desember 2023.

Bagi dia, yang membedakan debat Pilkada Solo dengan Pilpres hanyalah skalanya yang lebih tinggi menjadi nasional. Pun, isu-isu yang dibahas pada debat Pilpres juga lebih luas.

Meski demikian, dia meyakini Gibran dapat dengan mudah memahami isu-isu yang akan dibahas dalam debat Pilpres. Terlebih, putra sulung Presiden Jokowi itu sudah terlatih mentalnya saat menghadapi debat. “Yang membedakan skalanya, menjadi skala nasional dengan isu-isu yang baru. Saya pikir, isu-isu yang baru itu beliau pelajari. Tadi kalau mental debat, pernah beliau alami sebagai calon wali kota waktu itu, enggak ada masalah,” ujar Budiman.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi sudah menetapkan tema debat untuk capres dan cawapres yang mengikuti kontestasi Pilpres 2024. Penentuan tema debat dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar KPU bersama dengan perwakilan tim kampanye pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD, pada Rabu, 6 Desember 2023.

Berikut lima tema debat capres-cawapres 2024:

1. Debat pertama: Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan korupsi, Penguatan demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
2. Debat kedua: Ekonomi (Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur dan Perkotaan.
3. Debat ketiga: Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.
4. Debat keempat: Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
5. Debat kelima: Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia dan Inklusi.