portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Iran Diam-diam Mendapatkan Air Berat untuk Program Nuklir Melalui Prantara

Senin, 11 Desember 2023 – 09:00 WIB

Taheran – Seorang diplomat senior Iran mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) telah membeli air berat dari Iran untuk reaktor nuklir melalui perantara, meskipun adanya sanksi yang diberlakukan. Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, menyampaikan informasi ini dalam sebuah acara di Teheran, ibu kota Iran, yang juga sebelumnya telah diinformasikan oleh para pejabat badan nuklir Iran.

Dia menjelaskan bahwa sektor rudal dan nuklir Iran yang terkena sanksi merupakan sektor yang paling maju. Namun, AS memanfaatkan hal itu dengan membeli air berat dari Iran melalui perantara.

Seorang pejabat Eropa pernah memberitahu Amir-Abdollahian bahwa setelah dilakukan pengujian, mereka menemukan bahwa air berat Iran merupakan air dengan kualitas tertinggi di dunia. Air berat, yang mengandung hidrogen berat, dijelaskan sebagai bahan nuklir kedua paling dicari setelah uranium, dan Iran adalah salah satu dari sedikit negara yang memproduksinya dengan kemurnian tinggi.

Pada bulan September, juru bicara dan wakil kepala badan nuklir Iran, Behrouz Kamalvandi, juga mengatakan bahwa air berat yang diproduksi di Iran menempati peringkat pertama di dunia dalam hal kualitas. Negara-negara Eropa bahkan telah menyatakan minatnya terhadap air tersebut.

Dia menyatakan bahwa Iran menjual 1 liter air berat seharga US$1.000 atau setara dengan Rp15,5 juta, yang sangat penting dalam diagnosis dan pengobatan penyakit kritis seperti kanker.

Kepala badan nuklir Iran, Mohammad Eslami, juga menyatakan pada bulan Agustus bahwa air berat di fasilitas nuklir Khandab di Iran tengah memiliki permintaan yang sangat tinggi, dan investasi besar sedang dilakukan pada produk turunan air berat.

Pembelian air berat Iran sebelumnya juga diungkapkan oleh Kamalvandi pada bulan April, ketika dia mengatakan Washington berminat untuk membeli air berat dari Iran karena kualitasnya yang tinggi.

Kebuntuan dalam perundingan untuk menghidupkan kembali pakta nuklir tahun 2015, yang memungkinkan Iran menyimpan hingga 130 ton air berat, telah meningkatkan ketegangan antara Teheran dan Washington.

Pada April 2016, AS bermaksud membeli 32 metrik ton air berat dari Iran senilai US$8,6 juta atau Rp133,3 miliar. Namun, hal itu mendapat kritik oleh Partai Republik dan diikuti oleh undang-undang di Dewan Perwakilan Rakyat AS yang memblokir pembelian air berat dari Iran.

Pada bulan November 2019, pengawas nuklir PBB mengklaim bahwa stok air berat Iran untuk reaktor telah melampaui batas yang ditetapkan berdasarkan perjanjian tahun 2015 dengan negara-negara besar, yaitu mencapai 131,5 ton.

Reaktor nuklir air berat Arak, juga dikenal sebagai Arak atau IR-40, terletak di timur laut Iran, yang merupakan fasilitas utama di Iran untuk produksi turunan air berat.