portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Sejak 2006, Prabowo Memiliki Obsesi untuk Program Makan Siang Gratis

Sejak 2006, Prabowo Memiliki Obsesi untuk Program Makan Siang Gratis

Kamis, 21 Desember 2023 – 05:50 WIB

Jakarta – Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo mengatakan program makan siang gratis merupakan obsesi calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto.

Kata Hashim, obsesi Prabowo untuk memberikan makan siang gratis kepada masyarakat itu sudah ada sejak tahun 2006 silam. “Ini semata-mata idenya Prabowo sejak tahun 2006. Saya bersaksi, Prabowo ini terobsesi, setiapkali saya ketemu dia, hampir setiap kali dia bicara gizi-gizi, susu, ikan, kacang hijau, makanan gratis. Prabowo terobsesi, Pak Rosan. Dia sudah terobsesi,” kata Hashim dalam acara Konsolidasi Pasukan Digital Menangkan Prabowo-Gibran di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Desember 2023.

Hashim mengatakan program makan siang gratis ini akan langsung diberikan ketika Prabowo dan Gibran Rakabuming memenangkan Pilpres 2024 dan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2024-2029. Nantinya, kata dia, program makan siang gratis ini akan diberikan Prabowo-Gibran kepada 78 juta anak sekolah dan pra sekolah. “Prabowo Gibran menawarkan dan nanti saat dilantik insya Allah jadi presiden dan wakil presiden RI mereka akan mulai program yang luar biasa dahsyat, program makan siang gratis satu kali sehari, makan siang gratis untuk 78 juga anak sekolah, pra sekolah sampai bocil-bocil,” tutur adik kandung Prabowo itu.

Lebih lanjut, dia mengatakan program makan siang gratis ini nantinya akan menghabiskan dana Rp450 triliun setiap tahun. Dana ini tiga kali lebih besar dibandingkan anggaran pertahanan dan TNI setiap tahunnya. “Pak Prabowo menganggap ini sangat penting sekali, begitu penting. Dana ini 3 kali anggaran pertahanan dan TNI setiap tahun, 3 kali lebih anggaran TNI dan pertahanan Rp137 triliun. Dan program untuk makanan gratis Rp450 triliun,” ujar Hashim.

Exit mobile version