Kamis, 21 Desember 2023 – 17:44 WIB
Paris – Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan pada Rabu, 20 Desember 2023, bahwa perang melawan Hamas tidak boleh sampai menghancurkan Jalur Gaza dan menghilangkan nyawa warga sipil.
Dia juga mencatat bahwa posisi Paris tetap sama sejak dimulainya konflik di Timur Tengah, terlepas dari apa yang dikatakan para kritikus. “Kita tidak bisa membiarkan gagasan bahwa memerangi terorisme secara efisien berarti menghancurkan Gaza atau menyerang penduduk sipil tanpa membeda-bedakan dan menyebabkan korban sipil,” kata Macron, dikutip dari Anadolu Ajansi, Kamis, 21 Desember 2023.
Namun, presiden Prancis itu menegaskan bahwa negaranya tetap berpegang teguh pada gagasan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri melawan kelompok Palestina, Hamas. “Israel harus mengakhiri respons ini karena tidak pantas (membantai warga sipil) dan semua nyawa penting,” tegas Macron.
Sebagai informasi, Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, dan menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut. Serangan gencar Israel juga telah menyebabkan kehancuran di Gaza dengan setengah dari bangunan di wilayah pesisir itu rusak atau hancur.