portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Kontroversi TikTok Shop Berubah Menjadi Kambing Hitam Dalam Pasar Tanah Abang yang Sepi

Pasar Tanah Abang merupakan salah satu pusat penjualan pakaian terbesar di Indonesia. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, pasar yang sudah berdiri sejak 30 Agustus 1735 itu disebut-sebut tengah mengalami penurunan, karena semakin sepi pedagang dan pengunjung.

Beberapa anggapan menyebut bahwa penurunan omzet pedagang, penurunan pembelian, dan sepinya pengunjung di Pasar Tanah Abang disebabkan oleh banyaknya konsumen yang beralih berbelanja di e-commerce sosial seperti TikTok Shop. Dengan membanjirnya produk berharga murah di TikTok Shop, ada yang menganggap hal ini telah menggerus daya saing produk lokal.

Namun, apakah TikTok Shop benar-benar menjadi faktor utama dari sepinya Pasar Tanah Abang? Atau justru TikTok Shop hanyalah kambing hitam dari faktor-faktor lain yang turut membuat pusat grosir pakaian itu makin sepi?

Beberapa faktor lain yang juga berperan dalam sepinya Pasar Tanah Abang antara lain adalah invasi e-commerce yang merajalela, persaingan harga, regulasi yang timpang, dan masih banyak lagi. Hal ini terlihat dari pergeseran minat beli masyarakat yang kini beralih ke e-commerce, daripada berbelanja langsung ke pasar tradisional seperti Pasar Tanah Abang.

Selain itu, regulasi yang belum jelas dari pemerintah juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pasar tradisional kalah saing dibandingkan dengan platform jual-beli online. Dalam hal ini, pedagang offline masih dipersulit dengan urusan perizinan, sementara pedagang online masih dilenakan dengan aturan pajak dan perizinan yang belum jelas.

TikTok Shop resmi ditutup pada 4 Oktober 2023, namun penutupan ini belum berdampak signifikan pada pedagang offline. Meskipun TikTok Shop ditutup, kondisi di Pasar Tanah Abang masih tetap sama. Beberapa artis yang terjun ke TikTok Shop pun merasa kecewa dengan penutupan tersebut.

Namun, setelah penutupan, TikTok Shop bangkit kembali dengan bermitra dengan Tokopedia. TikTok mengumumkan menjalin kemitraan strategis dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan berinvestasi sebesar US$1,5 miliar atau Rp 23,4 triliun. Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM Indonesia.

Dengan adanya perubahan kondisi ini, diharapkan pasar tradisional seperti Pasar Tanah Abang dapat kembali bersaing dan meningkatkan minat belanja masyarakat.