portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Kisah Tragedi di Papua: Penyanderaan Pilot Susi Air dan Upaya Pembebasannya yang Terhenti

Salah satu kejadian yang mencuri perhatian publik adalah penyanderaan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mahrtens. Kejadian ini terjadi pada bulan Februari 2023 di Bandara Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua. Pilot tersebut diculik oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya.

Sebelum disandera, Kapten Philip Mark Mahrtens, warga negara Selandia Baru, sedang dalam perjalanan dari Timika menuju Paro dengan menggunakan pesawat Pilatus Porter PC6/PK-BVY. Pesawat tersebut membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kilogram.

Setibanya di Bandara Paro, pesawat tersebut disambut oleh KKB, yang kemudian menahan dan menyandera pilot. Selain itu, KKB juga membakar pesawat Susi Air yang sedang berada di landasan pacu.

Pihak Kepolisian Papua, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakiri, membenarkan bahwa pilot Susi Air bersama 5 penumpang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata. Pencarian terhadap pilot masih terus dilakukan.

Kini, pemerintah dan aparat keamanan TNI-Polri terus berupaya untuk membebaskan Philip Mark Mahrtens. Meskipun begitu, upaya tersebut belum membuahkan hasil hingga saat ini. Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menegaskan bahwa kondisi Philip Mark Mahrtens masih dalam keadaan baik meskipun sudah disandera selama hampir 11 bulan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua yang dipimpin oleh Egianus Kogoya.

Pangkogabwilham III Letjen TNI Ricard Tampubolon menyatakan bahwa TNI terus melakukan pendekatan dan negosiasi untuk membebaskan pilot Susi Air Kapten Philip. Kedepannya, TNI akan terus mengedepankan pendekatan persuasif agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan kedua belah pihak.

Penyanderaan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mahrtens telah menyedot perhatian publik. Bahkan, kejadian ini juga menyebabkan aparat TNI-Polri mengalami korban jiwa dan luka-luka akibat kontra tembak dengan KKB di Kabupaten Nduga, Papua.