Jumat, 5 Januari 2024 – 18:45 WIB
Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia akan menggelar debat capres ketiga pada Minggu, 7 Januari 2024. Dalam debat tersebut, KPU menetapkan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang mendapat giliran pertama memaparkan visi-misi sesuai tema yang bakal dibawakan.
“Baca Juga : Kaesang Pangarep Sampai Safari ke Sumatera Demi Menangkan Prabowo-Gibran”
“Untuk debat ketiga ini penyampaian visi misi pada bagian pertama akan dimulai oleh calon presiden nomor urut 3,” kata Komisioner KPU RI, August Mellaz saat konferensi pers di Kantor KPU RI, Jumat, 5 Januari 2024.
Mellaz menambahkan, tak ada perubahan untuk format alur dan durasi waktu debat capres ketiga. Ia menjelaskan bahwa debat dimulai pukul 19.00 WIB. Durasi debat berlangsung secara total selama 150 menit.
“Untuk format alur dan kemudian durasi waktu terkait dengan pelaksanaan debat tidak mengalami perubahan, tetap debat akan diselenggarakan dalam durasi waktu kalau debatnya sendiri 120 menit tapi secara total 150 menit 30 menitnya untuk jeda iklan,” ujar Mellaz.
“Baca Juga : TKN Heran Cak Imin Protes Panelis Debat dari Unhan: Topiknya Pertahanan, Kenapa Diprotes?”
Sementara itu, lanjut dia, debat ketiga capres juga akan dibagi ke dalam enam segmen. Segmen pertama merupakan penyampaian visi-misi dan program kerja dari kandidat capres.
“Segmen kedua dan ketiga akan tetap sama pendalaman visi misi dan program kerja. Segmen keempat dan kelima tanya jawab dan tanggapan. Segmen ke-6 itu penutup atau closing statement dari masing-masing capres yang akan hadir pada debat ketiga,” kata Mellaz.
Sebelumnya, Mellaz menjelaskan ada penambahan subtema dalam debat ketiga kali ini. Mulanya tema debat ketiga memiliki empat subtema, antara lain pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
“Temanya itu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik dan politik luar negeri. Kemarin kan posisinya 4 tema. Nah, pertahanan dan keamanan tetap jadi tema tersendiri,” jelasnya.
“Kemudian, hubungan internasional kami ekspan dengan globalisasi, kemudian geopolitik sebagai isu tersendiri itu kami ekspans dengan politik luar negeri,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya