Pemimpin Aljazair yang Misterius: Houari Boumediene
Houari Boumediene adalah salah satu pemimpin dunia abad ke-20 yang rekam kehidupannya tidak diketahui dengan pasti oleh sejarawan dan masyarakat dunia. Tempat kelahirannya dan usianya tidak diketahui secara pasti. Namun, Boumediene lahir dari keluarga petani pedesaan miskin di koloni Prancis di Aljazair. Meskipun dari keluarga miskin, orang tuanya berhasil mengirimnya ke sekolah dasar Arab, sehingga ia tumbuh fasih berbahasa Arab bukan Prancis.
Pada tahun 1952, Boumediene pergi ke Kairo untuk menghindari wajib militer Prancis dan belajar di Universitas Al-Azhar. Di Kairo, ia bertemu dengan sekelompok warga Aljazair yang ingin merdeka dari Prancis dan membentuk Front Pembebasan Nasional (FLN). Bergabung dengan perjuangan kemerdekaan FLN pada bulan Desember 1954, ia mengadopsi nama perjuangan Houari Boumediene. Setelah kemerdekaan Aljazair pada tahun 1962, Boumediene memimpin faksi militer yang kuat dalam pemerintahan baru dan diangkat sebagai Menteri Pertahanan.
Pada bulan Juni 1965, Boumediene merebut pimpinan tertinggi dalam kudeta tanpa pertumpahan darah dan kokoh sebagai pemimpin Aljazair yang tak terbantahkan hingga ia meninggal dunia pada tahun 1978. Selama kepemimpinannya, ia membuktikan dirinya sebagai pemimpin pemikir yang pragmatis dan memancarkan karisma sebagai kepala negara.
Boumediene dikenal dengan ketulusannya dalam memimpin yang berhasil mempertahankan rasa hormat dan cinta rakyat Aljazair kepadanya. Walau perang kemerdekaan Aljazair dari Prancis sangat brutal, Boumediene berhasil memenangkan pertempuran dengan tekad dan dedikasinya sebagai seorang prajurit.
Selama bertahun-tahun, tidak pernah diketahui dengan pasti apakah dia sudah menikah. Namun, rekan-rekannya bersikeras bahwa satu-satunya istrinya adalah tentara, yang menunjukkan dedikasinya yang tinggi sebagai pemimpin dan prajurit.
Sumber: https://prabowosubianto.com/kolonel-houari-boumediene/
