portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Gibran Diprediksi Menjadi Rising Star, Tim Kampanye Yakin Akan Ada Kejutan di Debat Terakhir Pilpres 2024

Selasa, 16 Januari 2024 – 10:20 WIB

Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyebutkan, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka sebagai bintang muda baru di panggung debat politik nasional.

Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Echo Hukum dan Advokasi Prabowo-Gibran, Hinca Pandjaitan meyakini akan ada banyak kejutan yang terjadi pada debat keempat Pilpres 2024 selanjutnya. Debat yang akan digelar pada Minggu, 21 Januari 2024 itu dikhususkan untuk masing-masing cawapres.

“Dulu ngomongin Mas Gibran mau main (debat) kan semua meremehkan. Tapi ternyata dia bintang muda baru di panggung politik nasional,” kata Hinca Pandjaitan kepada wartawan, Selasa, 16 Januari 2024.

“Kira-kira main (debat) kedua, kan tidak mungkin turun lagi dari situ, sekali dia tampil begitu, tentu akan tampil lebih baik lagi. Mungkin akan ada lagi kejutan-kejutan baru yang akan dilakukan, yang memberi energi baru kepada anak muda,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatakan bahwa tempat debat keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu, 21 Januari 2024. Hal itu, sudah disepakati KPU dengan tim masing-masing paslon capres-cawapres.

“Mellaz mengatakan, JCC kembali dipilih karena alasan ketersediaan lokasi (venue) dan para tim pasangan calon telah familiar, sebab debat kedua yang mempertemukan cawapres pada Jumat, 22 Desember 2023, juga digelar di lokasi yang sama.

Namun, kata Mellaz, persiapan teknis debat masih dalam penyelesaian. KPU RI telah merencanakan pertemuan akhir dengan tim paslon dan media penyelenggara untuk finalisasi keseluruhan.

Ia juga menegaskan bahwa debat keempat atau debat kedua cawapres tidak mengalami perubahan format apapun, selain perubahan tema. Adapun tema debat keempat meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.

Exit mobile version