Selasa, 23 Januari 2024 – 03:00 WIB
Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, mengaku tidak ada komunikasi dengan Presiden Jokowi untuk melakukan kampanye terbuka di Solo, Jawa Tengah pada Senin, 22 Januari 2024. PSI memulai kampanye perdananya dalam rangka pemilu legislatif atau pileg, di Solo.
Pada saat bersamaan, Presiden Jokowi juga melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah pada Senin pagi bersama Ibu Negara Iriana dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju. Selain itu, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres nomor urut 2 juga berkampanye di Jawa Tengah.
“Yang pasti enggak ada koordinasi. Ini kebetulan kita kampanyenya di sini,” kata Raja Juli.
Jelas dia, PSI memiliki kalkulasi politik untuk menentukan lokasi kampanye akbar perdana. Hal ini juga disesuaikan dengan sistem zonasi kampanye akbar yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“PSI akan kampanye di Sidoarjo (Jawa Timur). Apakah Pak Jokowi, Mas Gibran juga di Sidoarjo, kita enggak ada koordinasi. Ini betul-betul internal PSI. Sejak zonasi keluar, kita coba otak-atik dengan memecah variabel, termasuk kesiapan teman-teman di daerah. Jadi ada hitungannya,” jelas Wakil Menteri ATR/BPN ini.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan empat ruas jalan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Senin, 22 Januari 2024. Menurut dia, anggaran untuk Inpres jalan daerah tahun 2023 sebesar Rp 14,6 triliun.
Dari jumlah tersebut, kata Jokowi, dana yang digelontorkan ke Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 1,36 triliun untuk memperbaiki dan membangun 40 ruas jalan dengan total panjang 289,8 kilometer.
“Di Kabupaten Magelang dibangun 4 ruas jalan sepanjang 18,2 kilometer dengan biaya Rp 31,9 miliar,” kata Jokowi.
Adapun, empat ruas jalan yang dibangun yaitu Jalan Muntilan-Keningar-Sukomakmur. “Ini adalah akses evakuasi untuk merapi sehingga perlu saya lihat,” ujarnya.
Ia melihat jalan-jalan tersebut dibangunnya tidak dengan aspal, tapi menggunakan rigid beton supaya awet. “Ruas-ruas jalan yang ada di Jawa Tengah lebih mulus, lebih baik lagi, dan besok saya akan melihat beberapa ruas yang lainnya,” jelas dia.
Sementara Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menegaskan kunjungan kerja Presiden Jokowi ini tidak ada kaitannya dengan kegiatan Pemilu 2024. Namun, kata dia, Presiden Jokowi ingin melihat kembali program-program yang telah dicanangkan pemerintah.
“Kita tahu kunjungan kerja Presiden itu tidak ada kaitannya dengan pemilu. Ini terkait memprioritaskan program Indonesia sehat, Indonesia pintar itu dapat terlaksana,” kata Ari di kantornya.
Misalnya, kata Ari, Presiden Jokowi ingin melihat kembali program perlindungan sosial yang sudah dicanangkan sejak periode pertama. Menurutnya, program Presiden Jokowi sampai sepuluh tahun ini tidak serta bantuan sosial (bansos) semata. Tetapi, lanjut dia, Presiden Jokowi juga fokus memperkuat sumber daya manusia.
“Hari ini beliau melihat pelayanan rumah sakit yaitu KIS, itu program dari periode pertama beliau canangkan. Kedua mengecek program Indonesia pintar atau KIP, yang juga dari periode pertama, PKH dan program-program lain,” pungkasnya.