Rabu, 24 Januari 2024 – 09:11 WIB
Somalia – Somalia adalah negara di benua Afrika yang memiliki garis pantai terpanjang di wilayah tersebut. Namun sayangnya, masyarakat setempat belum memanfaatkan potensi lautnya karena beberapa alasan.
Potensi laut Somalia adalah produksi ikan yang tinggi, tetapi produksi ini terganggu oleh kehadiran kapal penangkap ikan yang menangkap secara ilegal. Sektor penangkap ikan di Somalia tergolong kecil dan tidak berkembang.
Dampak dari banyaknya kapal asing yang masuk ke Somalia menyebabkan populasi ikan berkurang dan kerusakan pada habitat laut. Kerusakan habitat laut disebabkan oleh limbah nuklir dan beracun yang dibuang ke perairan tersebut.
Karena kesulitan masyarakatnya, banyak mantan nelayan bekerja sama dengan milisi dan pemuda pengangguran untuk membajak kapal dan meminta uang tebusan. Aksi pembajakan di Somalia dimulai sejak saat itu, dan banyak kapal yang melintas ke perairan Somalia menjadi sasaran pembajakan.
Sejak 1990-an, kasus pembajakan semakin meningkat karena lemahnya pengawasan dari pemerintah setempat, ketidakstabilan politik, kurangnya pendidikan dan kesehatan, sehingga memaksa masyarakat untuk melakukan kejahatan.
Pada tahun 2008, nelayan Somalia telah menangkap lebih dari 50 kapal besar di Teluk Aden. Menurut laporan dari Biro Maritim Internasional di London, terdapat 10 kejadian di Teluk Aden dan 28 aksi kriminal di Teluk Guinea yang terjadi pada tahun 2013.
Komunitas internasional kemudian mencari solusi jangka panjang untuk para perompak tersebut. Bukan hanya memulihkan otoritas setempat, tetapi juga memikirkan lapangan pekerjaan untuk anak muda lewat organisasi non-pemerintah, badan PBB, dan pemerintah lokal.
Namun, akar masalahnya terletak pada Somalia yang bergantung pada angkatan laut asing dan dukungan internasional terhadap stabilitas dan bantuan keuangan. Jika tidak segera diatasi, Somalia akan menjadi negara radikal dengan bahaya pembajakan kapal.