portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

5 Fakta Kematian Siswa SMP di Pacitan Akibat Minum Kopi Sianida

Jakarta – Seorang siswa SMP di Sudimoro, Pacitan, Jawa Timur, meninggal setelah mengonsumsi kopi yang disiapkan oleh ayahnya sendiri. Ternyata, kopi yang diminum oleh korban ternyata mengandung zat beracun.

Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, mengungkapkan bahwa kasus ini terungkap setelah penyidik menggunakan metode Scientific Crime Investigation (CSI). “Dari hasil penyelidikan dengan menggunakan metode Scientific Crime Investigation, kami menemukan bahwa uji sampel pada sisa kopi yang dikonsumsi oleh korban menunjukkan adanya kandungan racun,” ungkap Agung kepada awak media.

Peristiwa ini bermula dari kematian MRS (14), seorang siswa di Kecamatan Sudimoro, Pacitan, Jawa Timur. Korban diduga mengalami keracunan setelah minum kopi yang disajikan oleh ayahnya pada Jumat, 5 Januari 2024 ketika hendak berangkat ke sekolah.

Sumarni, bibi korban, menjelaskan bahwa pada saat kejadian, ayah korban, Tuari, pertama-tama menyeduh dua gelas kopi, yaitu satu gelas kopi hitam untuk dirinya dan satu gelas kopi sachet lain untuk korban. Sekitar 5 menit setelah mencicipi kopi, korban merasakan pahit dan mengeluhkan sakit kepala yang hebat. Setelah itu, keponakan korban juga merasakan sakit kepala dan korban mengalami kejang-kejang, bahkan mengeluarkan cairan bening dari mulutnya.

Polisi telah melakukan penggalian kembali dan pemeriksaan jasad MRS (14) yang diduga meninggal akibat keracunan. Proses ini melibatkan tim Kedokteran Forensik Polda Jatim. Hasilnya, polisi berhasil mengungkap bahwa kopi yang dikonsumsi oleh korban mengandung racun sianida.

Seorang perempuan bernama Ayu Findi Antika (26), yang merupakan tetangga dari MRS (14), siswa di Pacitan yang meninggal akibat keracunan, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, menyatakan bahwa Ayu adalah pelaku yang menambahkan racun sianida ke dalam kopi yang disiapkan oleh ayah korban. Motifnya diduga terkait tindakan pencurian yang dilakukan Ayu yang kemudian terbongkar.

Exit mobile version