portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Megawati Berjuang untuk Muhammadiyah dan NU Serta Memenangkan Penghargaan Zayed 2024

Megawati Berjuang untuk Muhammadiyah dan NU Serta Memenangkan Penghargaan Zayed 2024

Jakarta – Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama atau NU, baru saja menerima penghargaan Zayed Award for Human Fraternity (ZAHF) 2024. Ada peran besar dari Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri menceritakan perjuangannya saat menjadi anggota dewan juri untuk membuat organisasi Islam, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah memenangkan penghargaan Zayed Award for Human Fraternity (ZAHF) 2024.

Mulanya, kata dia, mendapatkan tawaran sebagai anggota dewan juri dari Sekretaris Jenderal ZAHF Prof. Mohamed Abdusalam yang merupakan permintaan dari Imam Besar Al Azhar Prof Ahmad el Thayyeb. Namun demikian, dirinya sempat mempertanyakan tawaran tersebut.

“Mereka tahu siapa saya. Ternyata mereka terus memantau perjuangan saya. Sekjen mengatakan bahwa Ibu (Megawati) ini salah satu wanita yang selalu memperjuangkan nasib banyak manusia dan selalu memperjuangkan hak-hak perempuan di seluruh dunia,” cerita Megawati.

Megawati kemudian bersedia menjadi dewan juri dan meminta Ketua DPP Bidang Luar Negeri PDI Perjuangan Ahmad Basarah dan Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi untuk mendampingi dirinya.

Dia menyatakan bahwa NU dan Muhammadiyah memiliki peran yang besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan merupakan organisasi yang berfokus pada perdamaian dunia dan kemanusiaan.

Selain Megawati, anggota dewan juri ZAHF 2024 adalah Kardinal Leonardo Sandri (Prefect Emeritus of the Holy See Dicastery for Oriental Churches), Rebeca Grynspan Mayufis (Secretary General of the United Nation Conference on Trade and Development/UNTAC), Mantan Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova, Rabbi Abraham Cooper (Chair of the US Commission on International Religious Freedom), dan Mohamed Abdelsalam (Sekretaris Jenderal Zayed Award for Human Fraternity dan Sekretaris Jenderal Majelis Muslim).

Selain NU dan Muhammadiyah, ZAHF juga memberikan penghargaan kepada ahli bedah jantung dari Mesir yang terkenal di seluruh dunia, Sir Magdi Yacoub, dan pemimpin rakyat kecil dari Chile, Suster Nelly Leon Correa.

Zayed Award didirikan sebagai kelanjutan dari pertemuan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Thayyeb dengan Paus Fransiskus di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, yang menghasilkan Deklarasi Abu Dhabi yang kemudian disebut dengan Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan. Zayed Award digelar untuk mengapresiasi individu dan entitas yang punya kontribusi besar terhadap kemajuan peradaban.