Pada Jumat, 23 Februari 2024 – 02:46 WIB, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa penerimaan pajak di awal tahun ini, atau per Januari 2024, telah mencapai Rp 149,25 triliun. Jumlah ini setara dengan 7,50 persen dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang sebesar Rp 1.989 triliun.
“Penerimaan pajak tahun 2024 pada bulan Januari telah mengumpulkan Rp 149,52 triliun atau 7,50 persen dari target APBN,” ujar Sri Mulyani pada Kamis, 22 Februari 2024.
Menurut Sri Mulyani, tren penerimaan pajak di awal tahun 2024 masih menunjukkan hal positif. Penerimaan pajak bruto juga mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Januari 2021 dan 2022.
Berdasarkan rinciannya, penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp 83,69 triliun atau 7,87 persen dari target. Sedangkan untuk PPh Migas tercatat sebesar Rp 6,99 triliun atau 9,15 persen dari target.
Adapun realisasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) tercatat senilai Rp 57,76 triliun atau 7,12 persen dari target. Sementara Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) beserta pajak lainnya tercatat sebesar Rp 810 miliar atau 2,14 persen dari target.
Data tersebut menunjukkan bahwa penerimaan pajak terbesar masih berasal dari PPh non migas.