portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Penjelasan Pentingnya Peran Masyarakat dalam Meningkatkan Transisi Energi di Daerah

Jakarta – Pemerintah Indonesia terus mempercepat agar target pencapaian bauran energi nasional dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 17 persen pada tahun 2025 dapat tercapai. Hal ini karena transisi energi dianggap sebagai masalah mendesak di tengah krisis iklim yang semakin mengkhawatirkan.

Ephrem Santos, Direktur Balai Latihan Kerja Don Bosco Sumba, menjelaskan bahwa selama ini transisi energi lebih banyak difokuskan pada pendekatan yang bersifat top-down, yang terkait dengan pembangunan infrastruktur bermodal besar dan berorientasi pada aspek teknis untuk mencapai target. Namun, transisi energi tidak hanya tentang penggantian bahan bakar fosil dengan sumber energi baru, tetapi juga tentang pengelolaan energi yang demokratis di mana keadilan energi berbasis pada pengakuan otonomi masyarakat akan sumber energi dan keadilan lingkungan.

“Dengan demokratisasi energi, manfaat energi terbarukan akan didistribusikan secara adil dan merata, serta melindungi kepentingan masyarakat,” ujar Ephrem. Dia juga membagikan pengalamannya selama terlibat dalam pelatihan masyarakat untuk pembangunan sistem energi terbarukan tenaga matahari dan baterai di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, di mana beberapa desa belum memiliki akses listrik.

Menurut Ephrem, pendekatan komunikasi yang sesuai dengan karakteristik sosial budaya setempat diperlukan untuk memecahkan masalah ini. Dengan pendekatan ini, masyarakat dapat menerima dan terlibat dalam proses transisi energi. Teknologi baru juga diperlukan untuk mendukung proses ini, namun faktor manusia juga tidak boleh diabaikan. Penguasaan teknologi memerlukan SDM yang kompeten tanpa meninggalkan kesenjangan pengetahuan di antara masyarakat.

Dia menyambut dengan baik program MENTARI yang diselenggarakan pemerintah Indonesia dan Inggris untuk melibatkan generasi muda Mata Redi dan Mata Woga dalam pengelolaan energi terbarukan di desa mereka. Dengan pengetahuan yang diberikan, diharapkan mereka dapat menjadi pelopor demokratisasi energi di tingkat desa dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.

Exit mobile version