portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Eksodus Besar-besaran Dipicu Oleh Wajib Militer Myanmar

Eksodus Besar-besaran Dipicu Oleh Wajib Militer Myanmar

Sabtu, 24 Februari 2024 – 09:40 WIB

VIVA – Kaum pemuda dan pemudi dari Myanmar melarikan diri ke Thailand karena adanya perintah wajib militer yang diberlakukan oleh pemerintah Myanmar.

Thailand adalah negara yang berbatasan langsung dengan Myanmar sepanjang sekitar 2.400 km. Undang-undang wajib militer yang diberlakukan di Myanmar bertujuan untuk merekrut sekitar 5.000 orang setiap bulan April, yang memicu gelombang migran ilegal baru yang memasuki Thailand melalui perbatasan.

Di provinsi Tak, polisi perbatasan menangkap sekelompok orang yang mencoba melintasi perbatasan ke Thailand. Otoritas keamanan di negara bagian tersebut mendirikan pos pemeriksaan pada Selasa, malam, 20 Februari 2024, dan menangkap 18 warga negara Myanmar yang berkumpul di belakang sebuah truk pickup.

Satu jam kemudian, mereka meluaskan operasi tersebut dan menangkap delapan orang lagi, sehingga total terjadi 26 penangkapan dalam semalam.

Myanmar telah mengumumkan wajib militer bagi semua pria berusia antara 18 dan 35 tahun dan wanita berusia antara 18 dan 27 tahun seiring dengan meningkatnya pertempuran melawan kelompok bersenjata dan Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF).

Di provinsi Ranong, hingga 1.000 pemuda dan pemudi Myanmar dilaporkan melintasi perbatasan setiap hari. Pasukan keamanan menangkap hampir 100 orang setiap hari dalam keadaan siaga tinggi dan meluncurkan operasi 24 jam untuk menutup semua rute pelarian.

Di Dermaga Lone Kawthaung, jumlah penumpang kapal dari Myanmar menuju Thailand juga meningkat pesat. Perlintasan perbatasan permanen di Ranong memungkinkan masuk dan keluar secara sah melalui sistem izin perbatasan.

Mong A, 43 tahun, seorang pekerja migran dari Myanmar di Samut Sakhon, menggambarkan situasi saat ini di negaranya sebagai kacau. Banyak warga negara Myanmar mencari perlindungan di Thailand dan bekerja sebagai buruh di berbagai sektor seperti pertanian, perikanan, dan pabrik.

Halaman Selanjutnya

Pasukan keamanan menangkap hampir 100 orang setiap hari ketika polisi dalam keadaan siaga tinggi dan melancarkan operasi 24 jam untuk menutup semua rute pelarian. Di Dermaga Lone Kawthaung yang merupakan salah satu pos pemeriksaan perbatasan, jumlah penumpang kapal dari Myanmar menuju Thailand meningkat pesat.

Exit mobile version