Jumat, 22 Maret 2024 – 18:05 WIB
Afghanistan – Sebuah bom bunuh diri menewaskan tiga warga sipil dan melukai 12 lainnya saat meledak di depan sebuah bank di kota Kandahar di Afghanistan selatan.
Baca Juga :
Indonesia Menduduki Peringkat ke-80 sebagai Negara Paling Bahagia
Para korban berkumpul di luar bank swasta untuk mengambil gaji bulanan mereka, kata Inamullah Samangani, kepala Departemen Informasi dan Kebudayaan pemerintah Kandahar.
Serangan bom bunuh diri itu terjadi pada hari Kamis sekitar pukul 8 pagi waktu setempat (03:30 GMT/UTC) di luar cabang New Kabul Bank.
Baca Juga :
Indonesia Meraih Posisi ke-80 sebagai Negara Paling Bahagia di Dunia, Ini Penilaiannya
Pihak berwenang Taliban mengepung daerah tersebut dan mengatakan kepada rumah sakit untuk tidak berbicara dengan media, melansir DW, Jumat, 22 Maret 2024.
Baca Juga :
Indonesia Menyediakan 10 Juta Dosis Vaksin Polio ke Afghanistan
Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut. Namun, kelompok ISIS pernah mengklaim serangan serupa di Afghanistan pada masa lalu dan masih menjadi ancaman bagi negara tersebut. Para pejabat setempat juga yakin bahwa bom bunuh diri tersebut dilakukan oleh pihak ISIS.
Seperti diketahui, Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada Agustus 2021 ketika AS mengakhiri kehadiran militernya di negara tersebut.
Serangan teroris di Pakistan juga meningkat secara signifikan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan, hampir 70% pada tahun 2023 saja.
Karena hal ini, terjadi peningkatan ketegangan antara Pakistan dan penguasa Taliban di Afghanistan. “Kekhawatiran utama Pakistan adalah ancaman keamanan yang kita hadapi dari kelompok teror, terutama TTP dan afiliasinya, yang memiliki tempat persembunyian dan tempat berlindung yang aman di Afghanistan,” kata Mumtaz Zahra Baloch, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Islamabad terus-menerus menuntut agar Taliban Afghanistan mengendalikan mitra mereka dari Pakistan, Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), dan menggunakan pengaruh mereka untuk mencegah mereka menyerang tentara Pakistan dan warga sipil. Respons Taliban Afganistan terhadap tuntutan ini tidak terlalu serius, yang pada gilirannya justru semakin menguatkan TTP.
Halaman Selanjutnya
Serangan teroris di Pakistan juga meningkat secara signifikan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan, hampir 70% pada tahun 2023 saja.