Sumber: Buku Prabowo: Rekam Foto Sang Patriot hal. 104-151
Pada tahun 2019, kepentingan untuk memperkuat pertahanan Indonesia mendorong Prabowo untuk menerima undangan bergabung di Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan. Di bawah pimpinan Prabowo, pembangunan pertahanan Indonesia mengalami percepatan signifikan. Sekarang, Indonesia memiliki komponen cadangan yang terlatih. Industri Pertahanan telah terkonsolidasi. Ekspor produk pertahanan meningkat. Diplomasi pertahanan diperkuat. Peralatan tempur tercanggih untuk menjaga kedaulatan NKRI sekarang dapat diakses.
Salah satu fokus Prabowo sebagai Menteri Pertahanan adalah meningkatkan kualitas sumber daya pertahanan Indonesia. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Pertahanan (UNHAN), mendirikan Fakultas Kedokteran Militer, mendirikan Kampus Ben Mboi UNHAN di perbatasan Indonesia dengan Timor Leste, dan membuka pintu kantor Kementerian Pertahanan bagi kadet UNHAN. Prabowo juga memberikan beasiswa bagi putra-putri terbaik bangsa yang ingin berkuliah di UNHAN.
Selain memperkuat UNHAN, Prabowo juga memberikan perhatian khusus untuk SMA Taruna Nusantara (SMA TN) di Magelang. Pada saat aktif di TNI, Prabowo adalah salah satu pendiri SMA TN. Dengan peningkatan fasilitas dan kurikulum, Prabowo bertujuan membuat SMA TN kembali menjadi SMA unggulan terbaik di Indonesia.
Sebagai negara yang sangat luas, Indonesia harus memiliki sistem pertahanan semesta. Oleh karena itu, komponen utama pertahanan, seperti TNI aktif, harus didukung oleh komponen cadangan. Sebagai amanat dari UU 23/2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) untuk Pertahanan Negara, Prabowo merekrut dan membentuk komponen cadangan.
Standar pelatihan anggota komponen cadangan sama dengan standar pelatihan anggota TNI aktif. Saat diperlukan, anggota komponen cadangan dapat dipanggil oleh negara untuk membantu TNI aktif.
Sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, baru di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kita memiliki komponen cadangan yang siap dipanggil oleh negara untuk membantu TNI aktif saat dibutuhkan.
Saat pandemi Covid-19 menyerang Indonesia, Prabowo dengan cepat meningkatkan kapasitas ruang rawat inap dan ruang ICU di Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) Kemhan RS Dr. Suyoto, mengimpor obat-obatan, dan membuat alat-alat penunjang seperti ventilator dan Alat Pelindung Diri (APD).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima penghargaan Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) langsung dari Presiden Singapura Tharman Sanmugaratnam di Istana Kepresidenan Singapura.
Penghargaan Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) adalah penghargaan militer tertinggi dari Pemerintah Singapura yang diberikan kepada Menhan Prabowo karena dinilai memiliki jasa yang luar biasa dan peran yang sangat penting dalam menjaga hubungan baik di bidang pertahanan dengan Singapura.
Diplomasi pertahanan Indonesia di bawah kendali Prabowo tercermin dalam penyelesaian kesepakatan kerjasama pertahanan (Defence Cooperation Agreement) yang saling menguntungkan dengan negara-negara kunci seperti Prancis, Jepang, Australia, dan Singapura. Salah satunya, DCA Indonesia-Perancis membuka jalan bagi Indonesia untuk memperkuat TNI AU dengan memiliki pesawat tempur canggih Rafale.