portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

ASR, Calon Gubernur Sultra dengan Elektabilitas Tertinggi, Dipilih Berdasarkan Kemampuannya

ASR, Calon Gubernur Sultra dengan Elektabilitas Tertinggi, Dipilih Berdasarkan Kemampuannya

Rabu, 1 Mei 2024 – 00:52 WIB

Kendari – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah merilis temuan terbaru mereka mengenai Pilkada 2024, khususnya persaingan dalam Pilgub Sulawesi Tenggara atau Sultra. LSI Denny JA telah melakukan survei terhadap pilihan warga Sultra terhadap calon gubernur yang akan datang.

Baca Juga :

Survei LPI: Mayoritas Publik Apresiasi Kinerja Kepala BIN

Peneliti senior LSI Denny JA, Ikrama Masloman menjelaskan dalam temuan survei mereka, warga Sultra menganggap isu ekonomi sangat penting. Survei LSI Denny JA juga mengidentifikasi masalah khusus yang dianggap paling signifikan di Sultra.

Menurut Ikrama, dari masalah-masalah khusus tersebut, harga kebutuhan pokok yang tinggi mendapat perhatian sebesar 36,2 persen. Kemudian, sulitnya mencari lapangan kerja sebesar 26,3 persen, diikuti dengan masalah infrastruktur yang masih buruk sebesar 8,2 persen.

Selain itu, kendala dalam bertani sebesar 6,7 persen, pelayanan kesehatan yang belum maksimal sebesar 4,7 persen, pelayanan pendidikan yang belum maksimal sebesar 3,5 persen, dan kriminalitas sebesar 1,4 persen.

Baca Juga :

Nasdem Bidik Ustaz Kondang Das’ad Latif untuk Diusung di Pilkada Makassar 2024

Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).

Survei juga melacak bakal cagub pilihan warga Sultra. Hal ini didasari oleh persepsi publik Sultra yang memilih berdasarkan kemampuan menyelesaikan masalah ekonomi.

Baca Juga :

Kata Anies Ditanya Bakal Maju Pilgub Jakarta atau Gabung Pemerintahan Prabowo

Dari 14 nama yang dipantau, posisi dukungan tertinggi diterima oleh Andi Sumangerukka alias ASR sebesar 15,4 persen, disusul oleh Ridwan Bae 11,2 persen, Kery Saiful Konggoasa 11 persen, La Ode Ida 10,7 persen, Lukman Abunawas sebesar 10,6 persen, Rusda Mahmud 6,4 persen, Tina Nur Alam 6 persen, dan sisanya di bawah 5 persen.

“Sedangkan yang belum memutuskan pilihan masih tersisa sebesar 10,6 persen,” kata Ikrama dalam keterangannya pada Selasa, 30 April 2024.

Ikrima menyatakan bahwa dalam perkembangan politik saat ini, isu identitas yang selalu dominan mulai bergeser dan lebih mengutamakan aspek kemampuan. Kemampuan dalam bidang ekonomi menjadi pertimbangan utama pemilih dalam menentukan pemimpin.

Kesimpulan ini didasarkan pada hasil survei tatap muka terbaru LSI Denny JA di Provinsi Sultra. Dia menyebut bahwa mayoritas pemilih sebesar 65,6 persen ingin gubernur yang mampu menyelesaikan masalah ekonomi tanpa mempertimbangkan asal-usul etnis calon gubernur.

Ikrama juga menyebut hasil survei menunjukkan bahwa publik yang memilih berdasarkan kemampuan calon gubernur tanpa memperhatikan asal-usul etnis hanya sebesar 10,5 persen. “Sedangkan yang memilih berdasarkan bantuan dari calon gubernur sebesar 9,3 persen, dan yang tidak menjawab sebesar 14,6 persen,” jelas Ikrama.

Menurutnya, responden yang mengutamakan kemampuan menyelesaikan masalah ekonomi dibandingkan isu kesamaan etnis unggul di semua segmen. Namun, persentase tersebut lebih tinggi pada pemilih laki-laki yaitu 68 persen. Sementara itu, pada pemilih perempuan sebesar 63,2 persen.

“Sedangkan yang memilih berdasarkan kesamaan etnis, pada pemilih laki-laki hanya sebesar 9,6 persen dan pemilih perempuan 11,4 persen,” ujar Ikrama.

Pengumpulan data survei LSI Denny JA dilakukan pada rentang waktu 20 – 26 Maret 2024. Sebanyak 800 responden dari seluruh Kabupaten/Kota di Sultra ikut serta dalam survei tersebut.

Wawancara dalam survei dilakukan secara tatap muka atau wawancara langsung. Margin of error dari survei ini sebesar +/- 3,5 %.

Halaman Selanjutnya

Ikrima menuturkan bahwa dalam perkembangan politik saat ini, isu identitas yang selalu dominan mulai bergeser dan lebih mengutamakan aspek kemampuan. Kemampuan ekonomi menjadi pertimbangan pemilih dalam menentukan pemimpin.

Exit mobile version