portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Tanggapan Loyalis Jokowi terhadap Elite PDIP dalam Kasus Penyalahgunaan Kekuasaan: Terlalu Berlebihan

Jumat, 10 Mei 2024 – 20:55 WIB

Jakarta – Pernyataan Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat, mengenai indikasi Presiden Jokowi menyalahgunakan kekuasaan atau abuse of power untuk kepentingan menantunya dalam Pilkada 2024 menjadi perhatian. Para pendukung setia Jokowi pun memberikan respons.

Koordinator Tim 8 Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo, Wignyo Prasetyo, menilai pernyataan Djarot tersebut terlalu prematur. “Menurut pendapat kami, terlalu prematur jika politisi PDI Perjuangan menilai presiden dalam kunjungan kerjanya dikatakan abuse of power. Ya, terlalu prematur,” kata Wignyo, Jumat, 10 Mei 2024.

Menurutnya, sebagai individu, Jokowi berhak pergi ke mana saja termasuk Sumatera Utara dan tidak perlu dikaitkan dengan kepentingan menantunya dalam Pilkada 2024. Karena status Jokowi sebagai kepala negara. “Jadi, saya rasa berlebihan jika ada yang mengatakan presiden menyalahgunakan kekuasaannya demi kepentingan menantunya Boby Nasution,” jelas Wignyo.

Pun, dia menyindir pihak yang melempar persepsi Jokowi abuse of power adalah pihak yang tidak siap bertarung secara fair dalam Pilgub Sumut 2024. “Jadi, rasa takut kalah mereka lebih besar daripada rasa optimisnya,” ujar eks aktivis yang menjadi pendukung Jokowi sejak 2012.

Sementara itu, Ketua Umum Kornas Jokowi Milenial, Akhrom Saleh, menyinggung pernyataan elite PDIP yang dikaitkan dengan Pilpres 2024. Menurutnya, elite PDIP tersebut khawatir akibat kekalahan di Pilpres, belum lama ini. “Akibat trauma kalah telak dalam Pilpres beberapa bulan yang lalu,” tutur Akhrom.

Sebelumnya, Djarot dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi nasional menyampaikan indikasi potensi abuse of power dalam Pilkada 2024. Dia mengatakan hal tersebut karena melihat kunjungan Jokowi ke beberapa wilayah termasuk Sumut.

Djarot menyoroti isu menantu Jokowi, Bobby Nasution, yang akan maju dalam Pilgub Sumut 2024. Ia mengimbau agar jika Bobby maju, maka harus bersaing dengan jujur dan adil.