portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Pemkot Depok Menjamin Biaya Pengobatan dan Santunan Bagi Korban Kecelakaan Bus SMK di Ciater

Pada Minggu, 12 Mei 2024 – 13:23 WIB

Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan bahwa para korban kecelakaan maut di Ciater, Jawa Barat akan diobati tanpa biaya. Biaya pengobatan para korban akan ditanggung oleh pemerintah melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Sementara itu, korban meninggal dunia juga akan menerima bantuan santunan. Namun, besaran santunan belum dapat dipastikan. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial Depok untuk memastikan alokasi anggaran bagi korban meninggal dan luka berat.

“Semoga tidak ada korban yang meninggal lagi, yang luka berat bisa ditangani,” katanya pada hari Minggu, 12 Mei 2024.

Ketersediaan anggaran untuk santunan saat ini masih dalam pengecekan. Alokasinya akan diambil dari APBD Depok. Sebelumnya, pihaknya juga memberikan santunan kepada keluarga korban kecelakaan di Tol Cipali KM 54.

Pemerintah Kota Depok bersama Polres Metro Depok langsung bertindak cepat dalam penanganan kecelakaan tersebut. Puluhan ambulans dari Depok dikirim ke Subang untuk menjemput korban luka dan meninggal.

“Sekitar 34 mobil jenazah dan ambulans akan diberangkatkan ke sana, sekarang sudah berada di sana semua,” ujarnya.

Saat ini, beberapa korban luka berat masih menjalani perawatan di rumah sakit di Subang. Mereka tidak dapat langsung dibawa ke Depok karena harus menjalani operasi terlebih dahulu.

“Pada saat ini ada sekitar 4 orang, selain itu, korban luka sedang dan ringan akan dibawa secara bertahap setelah dipersiapkan ambulans yang lebih lengkap,” jelasnya.

Identifikasi korban meninggal dunia sedang dilakukan. Salah satu korban masih belum teridentifikasi. Setelah proses identifikasi selesai, jenazah akan dibawa ke Depok.

“Keluarga diminta untuk menyelesaikan identifikasi terlebih dahulu, dan berkas dengan polisi setempat diserahkan kepada Polres Metro Depok yang akan pergi ke sana juga. Setelah itu, diserahkan kepada keluarga dan ditandatangani bahwa jenazah sudah diterima oleh keluarga, karena mereka tidak ingin jenazah ditempatkan di RSUD, langsung ke keluarga mereka,” ujarnya.

Exit mobile version