Senin, 20 Mei 2024 – 12:49 WIB
Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengirimkan sinyal akan membentuk poros baru bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Timur 2024.
Saat ini, petahana, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sudah dideklarasikan oleh beberapa partai politik untuk kembali diusung pada November 2024.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyatakan bahwa PKS tidak ingin apabila pasangan Khofifah-Emil hanya bersaing dengan kotak kosong. Oleh karena itu, PKS dan PKB terus menjalin komunikasi untuk membentuk koalisi.
“Yang paling baik tentu tidak tunggal ya, harus ada kompetitornya. Tentu karena di koalisi pilpres Jawa Timur itu diserahkan ke PKB. Kami banyak komunikasi dengan teman-teman PKB,” kata Mardani Ali kepada awak media Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Mei 2024.
Mardani mengungkapkan bahwa nama yang akan diusung oleh PKS dan PKB masih dalam tahap penggodokan. Hingga saat ini, belum ada nama yang pasti.
“Namanya belum mengerucut tapi pembicaraan dengan PKB sudah ada,” jelasnya.
Sebelumnya, PKB sempat mengungkap nama Eks Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar untuk dijagokan maju di Pilkada Jawa Timur. Namun, Mardani masih enggan berspekulasi mengenai nama tersebut. “Nanti nanti akan ada pengumuman,” tambahnya.
PKB sebelumnya memberikan peluang untuk mengusung KH Marzuki Mustamar sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Timur 2024. Eks Ketua PWNU Jatim itu dianggap memiliki potensi untuk bersaing dengan calon gubernur petahana Khofifah Indar Parawansa.
Sekretaris PKB Jatim Anik Maslachah mengatakan bahwa kemungkinan pihaknya akan mengusung Kiai Marzuki di Pilgub Jatim, berdasarkan temuan survei ARCI. Temuan survei tersebut melaporkan elektabilitas Kiai Marzuki sebesar 23,7 persen.
“Ada peluang besar untuk Kiai Marzuki [diusung PKB],” kata Anik saat dikonfirmasi pada Kamis, 16 Mei 2024.
