Jakarta — Prabowo Subianto, presiden terpilih periode 2024-2029 ingin menjalankan program pemberian makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah dengan efisien tanpa adanya kebocoran.
Bagaimana hal tersebut akan diwujudkan dibahas secara mendalam dalam wawancara eksklusif Prabowo dengan tvOne yang berjudul “Prabowo Subianto Bicara Untuk Indonesia” yang disiarkan pada Rabu malam.
Prabowo menyatakan bahwa anggaran program makanan bergizi untuk siswa sekolah sudah dihitung dan ia yakin mampu untuk merealisasikannya.
“Kita sudah menghitung bahwa kita mampu, masalah organisasi belum tentu kami pikirkan, apakah perlu ada kementerian khusus atau badan saja, saya rasa yang penting adalah skema dan sistemnya, sampai terwujud dengan tepat,” jelas Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa ia akan berupaya agar tidak ada kebocoran dalam pelaksanaan program tersebut di pemerintahannya kelak.
“Masalahnya, ini sudah lama saya bicarakan, ada fenomena di kalangan masyarakat bahwa banyak kebocoran di negara kita. Nah, sekarang bagaimana kita membuat skema yang efisien dengan baik, tanpa adanya kebocoran sampai ke anak-anak kita,” ujar Prabowo.
Terkait pembagian susu gratis kepada anak-anak di seluruh Indonesia, akan disesuaikan dengan tipologi daerah masing-masing.
Prabowo memberi contoh di Maluku Barat Daya, Pulau Moa yang banyak memproduksi susu kerbau. Sehingga, tidak sulit untuk mendapatkan susu yang dapat dijangkau anak-anak di wilayah Moa.
“Dan masalah susu, tergantung pada daerahnya seperti di Maluku Barat Daya, Pulau Moa, banyak kerbau susu, di wilayah lain mungkin lebih banyak kambing etawa, bisa didapat susu kambing, dan hal ini harus diperhatikan,” jelas Prabowo.
Di daerah lain yang sulit mendapatkan susu, pembagian makanan bergizi seperti ikan dan telur akan difokuskan.
“Para pakar mengatakan bahwa protein dan mineral dalam telur lebih baik daripada susu, di daerah tertentu mungkin susu terlalu mahal, kita dapat memusatkan perhatian pada telur, ikan, dan lainnya,” lanjut Prabowo.
Prabowo menekankan bahwa pembagian makanan bergizi dan susu gratis kepada anak-anak di Indonesia akan disesuaikan dengan tipologi daerah masing-masing.
“Kita harus menyesuaikan rencana dengan tipologi dan kondisi berbeda di setiap daerah. Kita tidak boleh menerapkan satu pola sama di seluruh Indonesia, ada pegunungan, pesisir, pulau. Jadi, kita harus fleksibel, yang penting anak-anak kita mendapatkan makanan bergizi. Itu adalah tujuan kita,” tutup Prabowo.