portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Ketika dirayakan, Kenduri Swarnabhumi 2024 diyakini dapat mendorong kelestarian Sungai Batanghari dan memperkuat nilai-nilai kearifan lokal

Ketika dirayakan, Kenduri Swarnabhumi 2024 diyakini dapat mendorong kelestarian Sungai Batanghari dan memperkuat nilai-nilai kearifan lokal

Senin, 10 Juni 2024 – 02:02 WIB

Jakarta – Kenduri Swarnabhumi, serangkaian kegiatan budaya di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari memasuki tahun ketiga sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2022. Kali ini, acara ini mengusung tema ‘Menemukan Peradaban Masyarakat dengan Sungai’.

Baca Juga :

Kenduri Swarnabhumi 2024, Pegiat Budaya: Cerminan Kemandirian Masyarakat Lokal

Pada tahun 2024 ini, Kenduri Swarnabhumi menjadi momentum penting dalam upaya mempromosikan kearifan lokal dengan kehadiran tim kurator dan direktur festival yang berasal dari masyarakat lokal untuk menyelenggarakan festival budaya di wilayah masing-masing.

Para tim kurator dan direktur festival Kenduri Swarnabhumi 2024 telah diumumkan secara resmi dalam Workshop Kenduri Swarnabhumi pada 4-5 Juni 2024 lalu. Workshop ini bertujuan untuk berkoordinasi dan memperkuat narasi terkait penyelenggaraan festival budaya yang tergabung dalam Kenduri Swarnabhumi 2024.

Baca Juga :

Cara Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai Batanghari

Salah satu dari 6 kurator, Deki Syaputra yang akan mengurasi kearifan lokal di wilayah Kabupaten Dharmasraya dan Kota Sungai Penuh menyatakan bahwa Kenduri Swarnabhumi memberikan dampak positif bagi masyarakat DAS Batanghari dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga Sungai Batanghari dan budaya yang ada di sepanjang DAS Batanghari.

“Kenduri Swarnabhumi mengingatkan kembali kepada masyarakat akan keterhubungan mereka dengan sungai dan lingkungan serta budayanya,” kata Deki seperti yang dilansir dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Juni 2024.

Baca Juga :

Gelar Festival Budaya, SMA 8 Jakarta Gaungkan Budaya Lokal ke Generasi Muda

Workshop Kenduri Swarnabhumi 2024.

Lebih lanjut, Deki menjelaskan bahwa di Kenduri Swarnabhumi 2024 ini, pentingnya kurator dan direktur festival adalah untuk mengoptimalkan potensi sumber daya manusia lokal. Dengan demikian, visi dan misi pelestarian kebudayaan di wilayah DAS Batanghari dapat tercapai.

“Dengan adanya koordinasi yang baik, kita bisa memastikan bahwa setiap elemen budaya yang kita tampilkan memiliki makna dan relevansi yang kuat,” ujar Deki.

Dengan demikian, kata Deki, dalam penyelenggaraan Kenduri Swarnabhumi 2024, masyarakat dan komunitas sebagai pelaku budaya setempat dapat lebih terlibat dalam mengeksplorasi kearifan lokal bersama kurator dan direktur festival. Sehingga nilai-nilai budaya lokal dapat dilestarikan dan diturunkan kepada generasi muda.

Kearifan lokal yang diangkat di wilayahnya antara lain tradisi Nahik Pamau, Kenduri Padae, dan Ngalao Ndae dari Kota Sungai Penuh, serta Seni Tari Toga dari Dharmasraya. Deki menjelaskan bahwa ini merupakan tradisi yang sudah lama tidak dilakukan sehingga dapat memberikan pengetahuan kepada generasi muda tentang warisan budaya tersebut.

Selain itu, juga akan mengajarkan kepada generasi muda bagaimana kearifan lokal dapat mengatur dan memperkuat hubungan antara budaya dan lingkungan.

Sementara itu, Direktur Festival Kabupaten Batanghari, Agung Habibillah, mengatakan bahwa dengan adanya Kenduri Swarnabhumi 2024 ini, banyak masyarakat dan komunitas yang menjadi lebih sadar akan lingkungan Sungai Batanghari. Menurutnya, banyak benda atau bangunan di sepanjang sungai yang dapat dijadikan sebagai cagar budaya.

“Tradisi lama kembali hidup. Fokus saya sejak 2022 hingga sekarang adalah penyelamatan Sungai Batanghari,” tegasnya.

Pemandangan Sungai Batanghari di Kota Jambi

Pemandangan Sungai Batanghari di Kota Jambi

Photo :

  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Dengan antusiasme festival tahun ini, ia yakin bahwa Kenduri Swarnabhumi Jambi akan menjadi festival yang dinantikan oleh masyarakat Jambi. 
“Apalagi dengan dukungan besar dan kuat dari pemerintah,” tambahnya.

Ia juga mengakui bahwa keberhasilan Kenduri Swarnabhumi juga bergantung pada partisipasi masyarakat lokal yang memahami dan mengenali potensi budaya di tengah masyarakat Jambi. Keberadaan kurator lokal merupakan kekuatan yang sangat potensial dalam membangun narasi kreatif untuk mewujudkan festival yang mampu mempromosikan kebudayaan dan lingkungan setempat.

“Masyarakat lokal sebagai pelaku dalam festival ini, didukung oleh komunitas di bawah arahan direktur festival, menciptakan harmoni yang luar biasa dalam penyelenggaraan acara ini,” tutupnya.

Ia melanjutkan, bahwa Kenduri Swarnabhumi 2024 telah membuktikan bahwa dengan koordinasi yang baik, kolaborasi antar berbagai pihak, dan penggunaan teknologi yang tepat, kearifan lokal dapat ditingkatkan dan dilestarikan dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya

“Dengan adanya koordinasi yang baik, kita bisa memastikan bahwa setiap elemen budaya yang kita tampilkan memiliki makna dan relevansi yang kuat,” kata Deki.

Halaman Selanjutnya