Jumat, 14 Juni 2024 – 21:28 WIB
Pakar Sebut Prabowo RI Bantu Gaza Menjadi Negara Paling Konkret Melalui Tangan Dingin
Jakarta – Pakar Hubungan Internasional Prof. Hikmahanto Juwana mengapresiasi tindakan konkret pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang diutus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu mengatasi keadaan darurat di Gaza.
Baca Juga :
Kesepakatan Gencatan Senjata Belum Tercapai, Warga Palestina Salahkan Hamas
Dibandingkan dengan negara lain yang turut serta dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tanggap darurat untuk Gaza, menurutnya Indonesia dianggap paling nyata dan berani karena tidak hanya berbicara tetapi juga memberikan aksi konkret dalam menangani krisis kemanusiaan di Gaza dengan rencana untuk menampung 1.000 pasien dan 1.000 siswa untuk dirawat dan bersekolah di Indonesia. Hal ini akan membuat Israel dan Amerika Serikat (AS) khawatir.
“Saya melihat bahwa keberanian Indonesia ini akan diakui oleh negara-negara lain, bukan hanya sekadar berbicara dan bermain omong, tetapi sudah ada tindakan konkret. Hal ini akan membuat Amerika Serikat dan Israel juga merasa khawatir,” kata Hikmahanto saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Jumat, 14 Oktober 2024.
Baca Juga :
Klaim Punya Pabrik di Palestina, Coca-Cola Dapat Kecaman dari Warga Bangladesh
Hikmahanto menambahkan bahwa tindakan heroik Indonesia ini diyakini dapat menggertak Israel dan sekutunya AS untuk menghentikan tindakan brutal Israel dalam menyerang warga sipil di Gaza.
Baca Juga :
Lebanon Tembakkan Puluhan Rudal ke Israel, Sirene Peringatan Berbunyi
“Kami berharap bahwa kekhawatiran ini dapat mencegah apa yang dilakukan oleh Israel di wilayah Gaza. Hal ini karena Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dari Majelis Umum hingga Dewan Keamanan PBB nampaknya tidak memiliki daya untuk menghadapi kekejaman Israel,” ucapnya.
Oleh karena itu, Hikmahanto berharap langkah konkret yang diambil pemerintah Indonesia melalui Prabowo dalam KTT Yordania ini dapat diikuti oleh negara-negara lain untuk membentuk koalisi kemanusiaan guna menghentikan serangan Israel di Gaza.
“Saya berharap bahwa tindakan yang diambil oleh Pak Prabowo dan pertemuan di KTT Yordania yang membahas Gaza dari berbagai negara akan membentuk apa yang dikenal sebagai koalisi kemanusiaan. Yang diperlukan oleh dunia saat ini untuk menghentikan Israel adalah kemanusiaan, dan saya yakin jika kita berbicara tentang kemanusiaan, akan didukung oleh banyak pihak,” harapnya.
Hikmahanto mengungkapkan bahwa Indonesia dalam KTT Yordania menawarkan empat kontribusi untuk membantu rakyat sipil di Gaza dan mengakhiri konflik antara Hamas dan Israel, yaitu mengirim pasukan perdamaian, mengirim kapal rumah sakit, mengevakuasi korban, memberikan perawatan hingga sembuh dan mengembalikan ke Gaza, serta memberikan pendidikan gratis kepada para korban.
“Bayangkan jika dalam situasi perang ini pendidikan diabaikan, siapa yang akan menjadi pemimpin bagi rakyat Palestina. Oleh karena itu, menurut saya Pak Prabowo menawarkan masalah kemanusiaan, dan belum lagi beliau juga telah menyampaikan bahwa jika ada gencatan senjata, Indonesia akan mengirim pasukan perdamaian,” jelasnya.
“Pak Prabowo jelas tidak mengemukakan hal ini secara tiba-tiba, tapi saat itu Presiden Joe Biden telah menyatakan kepada Israel dan Hamas bahwa gencatan senjata harus dilakukan,” tambahnya.
Hikmahanto merasa bangga karena Indonesia bertindak cepat dalam membela Gaza.
“Mengapa saya katakan cepat, mobilisasi pasukan bukanlah hal yang mudah, termasuk juga untuk menggelar rumah sakit kapal laut yang kemungkinan akan ditempatkan di Gaza atau di Rafah juga bukan perkara mudah,” jelasnya.
Hikmahanto juga yakin bahwa bantuan yang ditawarkan oleh Indonesia untuk kemanusiaan di Gaza telah dikomunikasikan dengan berbagai pihak, baik kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto maupun kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Tindakan Prabowo untuk mengirim pasukan perdamaian kemungkinan sudah dikomunikasikan dengan Panglima TNI, yang juga telah mengajukan persetujuan kepada DPR karena kami tahu bahwa otoritas penggunaan kekuatan tertinggi berada di tangan sipil, dalam hal ini DPR,” tutupnya.
Halaman Selanjutnya
“Saya berharap apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo dan pertemuan di KTT Yordania yang membahas Gaza dari berbagai negara akan membentuk apa yang dikenal sebagai koalisi kemanusiaan. Yang diperlukan oleh dunia saat ini untuk menghentikan Israel adalah kemanusiaan, dan saya yakin jika kita berbicara tentang kemanusiaan, akan didukung oleh banyak pihak,” harapnya.