Selasa, 25 Juni 2024 – 00:06 WIB
Garut – Tidak ada yang bisa menduga bahwa sebuah granat latih jenis nanas meledak saat diganggu gugat oleh warga Kampung Babakan Garut, Desa Cisero, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin, 24 Juni 2024. Empat orang warga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut karena mengalami luka.
Baca Juga :
Terpopuler: 7 Minuman Ampuh Hancurkan Lemak di Tubuh, Tenis dan Fashion Bersatu dalam Sepatu
Kapolsek Cisurupan Iptu. Asep Saepudin mengonfirmasi kejadian tersebut. Dia menjelaskan bahwa granat latih tersebut ditemukan oleh korban bernama Adih (53) di dalam sepatu PDL yang biasa digunakan oleh TNI/Polri di sekitar rumahnya. Sepatu tersebut sudah usang dan ketika akan diuji, ditemukan sebuah benda yang mirip dengan granat di dalam sepatu.
Baca Juga :
BTN JAKIM 2024 Sukses Digelar, Heru Budi: Promosikan Sport Tourism Jakarta
“Jadi korban Adih ini awalnya menemukan sepasang sepatu PDL yang biasa dipergunakan TNI/Polri, saat digoyang ada benda menyerupai granat,” ungkapnya, Senin 24 Juni 2024.
Karena penasaran, kemudian Adih memeriksa dan mengutak-ngetik granat tersebut dan mencabut kunci pemantik granat. Seketika itu benda yang menyerupai granat itu meledak dan melukai Adih serta tiga warga lainnya.
Baca Juga :
Tenis dan Fashion Bersatu dalam Sepatu Edgy Ini
“Benda itu meledak setelah kunci pemantiknya dilepas, dan melukai empat orang warga,” ungkap Asep.
Menurut Asep, masing-masing korban Adih (53), Ayi Sutiawan (46), Raisa Fitri Anggraeni (5), dan Mulyana Yusuf (2). Mereka semua dievakuasi ke RSUD dr. Slamet Garut, namun tiga di antaranya sudah diperbolehkan pulang. Sementara itu, Adih masih menjalani perawatan karena menderita luka serius di tangan.
“Jadi tinggal satu yang dirawat bernama Adih, karena dia yang memegang granat,” pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
Meningkatkan Asep, masing-masing korban Adih (53), Ayi Sutiawan (46), Raisa Fitri Anggraeni (5), dan Mulyana Yusuf (2). Mereka semua dievakuasi ke RSUD dr. Slamet Garut, namun tiga di antaranya sudah diperbolehkan pulang. Sementara itu, Adih masih menjalani perawatan karena menderita luka serius di tangan.