Rabu, 26 Juni 2024 – 06:33 WIB
Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan akan membangun kembali Rumah Susun (Rusun) Marunda, Jakarta Utara sebagai dampak dari penjarahan aset yang terjadi beberapa waktu lalu. Ia menegaskan akan memulai pembangunan Rusun Marunda pada tahun 2025 mendatang.
Baca Juga :
Heru Budi Klaim Susah Untuk Maju Pilgub Jakarta: Kandidat Lain Lebih Bagus Dari Saya
Untuk pembangunan tersebut, Heru mengaku telah memerintahkan Asisten Pembangunan untuk segera melakukan proses pembangunan gedung baru.
“Saya minta kepada Pak Asbang ini untuk segera menghancurkan dan membangun baru,” ujar Heru dikutip pada Selasa, 25 Juni 2024.
Baca Juga :
Istana Luncurkan Logo HUT RI ke-79, Begini Maknanya
Mantan Wali Kota Jakarta Utara tersebut menargetkan minimal dua tower sudah dibangun pada tahun 2025.
Baca Juga :
Kabulkan KPK, PT DKI Minta Kasus Gazalba Saleh Tetap Dilanjut
“Paling tidak dua tower sudah dibangun pada tahun 2025. Anggarannya telah diproses tahun ini,” kata dia.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya untuk mengatasi permasalahan atap Rumah Susun (rusun) Marunda, Jakarta Utara Blok C yang ambruk. Salah satunya dengan merelokasi ke rusun Nagrak.
“Sebanyak 451 KK yang merupakan penghuni Blok C1- C5 direlokasi ke Rusun Nagrak setelah dilakukan sosialisasi lanjutan pada Kamis, 31 Agustus 2023,” ujar Plt DPRKP DKI Jakarta, Retno Sulistyaningrum dalam keterangannya pada Rabu, 6 September 2023.
Hingga saat ini, kata dia, telah ada 349 KK yang mendapatkan unit melalui undian dan 102 KK akan mengikuti proses untuk mendapatkan unit pada hari berikutnya. “Saat ini, penghuni mulai mengangkut barang-barang mereka secara bertahap. Upaya dilakukan agar seluruh penghuni Blok C sudah pindah pada bulan September ini,” katanya.
Retno menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam musibah ambruknya atap di Rusun Marunda Blok C. Relokasi tersebut telah dilakukan sejak tahun 2022.
“Setelah kejadian, pihak UPRS II telah melakukan sosialisasi kembali kepada warga Kluster C (Blok C1-C5), dan warga dengan kooperatif bersedia untuk direlokasi demi alasan keselamatan,” katanya.
Retno juga mengonfirmasi rencana untuk melakukan revitalisasi terhadap rusun Marunda. Ia juga mengungkapkan hasil penelitian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menyatakan bahwa bangunan Blok C di Rusun Marunda sudah tidak layak huni.
Halaman Selanjutnya
“Sebanyak 451 KK yang merupakan penghuni Blok C1- C5 direlokasi ke Rusun Nagrak setelah dilakukan sosialisasi lanjutan pada Kamis, 31 Agustus 2023,” ujar Plt DPRKP DKI Jakarta, Retno Sulistyaningrum dalam keterangannya pada Rabu, 6 September 2023.