Senin, 1 Juli 2024 – 17:29 WIB
Jakarta – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Polda Metro Jaya dan pemerintah daerah mengenai potensi kerawanan Pilkada Jakarta.
Ia menyebut bahwa langkah ini diambil berdasarkan pemetaan Bawaslu dalam Sistem Informasi Peta Kerawanan Pemilu (Sipekapilu) yang menempatkan Jakarta di posisi pertama, dengan memenuhi empat dimensi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), yaitu konteks sosial politik, penyelenggara pemilu, kontestasi, dan partisipasi.
“Kami mengambil referensi dari sejarah Pilkada Jakarta yang sebelumnya telah banyak mengalami masalah, seperti politisasi SARA, hoaks, dan konflik di tingkat akar rumput yang terjadi pada pilkada sebelumnya,” ujarnya saat memberikan keterangan pers di Jakarta.
Selain itu, ia juga menyoroti kondisi Jakarta yang sedang mengalami masa transisi dari status Daerah Khusus Ibu Kota menjadi Daerah Khusus Jakarta.
Berdasarkan skor IKP 2024, Jakarta menempati posisi pertama dengan skor 88,95, termasuk dalam kategori tinggi. Untuk skor dimensi sosial politik, Jakarta meraih 78,27, juga termasuk kategori tinggi. Skor dimensi penyelenggaraan pemilu mencapai 92,36, skor dimensi kontestasi 96,09, dan skor dimensi partisipasi 87,01, semua termasuk dalam kategori tinggi.