Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, menyambut kunjungan dari Imam Besar Al Azhar, Mesir, Ahmed Al Tayeb di Kementerian Pertahanan pada hari Rabu (10/7) sore.
Ahmed Al Tayeb beserta delegasinya tiba di Kementerian Pertahanan pukul 15.00 WIB dan disambut hangat oleh Prabowo, diikuti dengan jabat tangan dan salam media.
Keduanya kemudian bersama-sama melanjutkan pertemuan, ditemani dengan penghormatan dan band tari.
Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu hangat dan penuh keramahan. M. Quraish Shihab, Mantan Menteri Agama Indonesia ke-16 tahun 1998, juga hadir untuk mendampingi Prabowo.
“Yang Mulia, terima kasih atas kunjungan Anda kepada kami, ini adalah suatu kehormatan besar. Mesir adalah negara yang sangat dekat di hati kita. Jika tidak salah, secara historis, Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia,” ujar Prabowo.
“Saya pribadi sangat mengagumi sejarah Mesir dan perjuangan rakyat Mesir, dan kita sangat bersyukur bahwa Al Azhar selalu memperhatikan dan mendukung Indonesia.”
Selama pertemuan, Imam Besar Al Azhar juga langsung mengucapkan selamat kepada Prabowo atas terpilihnya sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029.
“Dengan segenap keikhlasan, kami ingin mengucapkan selamat kepada Yang Mulia, atas terpilihnya sebagai Presiden negara Muslim yang sangat signifikan, Indonesia,” kata Ahmed Al Tayeb kepada Prabowo.
Ia juga mendoakan agar Prabowo diberikan kemudahan dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden Indonesia sehingga kepemimpinannya dapat membawa kemajuan, kemakmuran, dan perdamaian.
“Kami juga ingin menyampaikan doa terbaik kami agar masa kepemimpinan Yang Mulia selanjutnya dipenuhi dengan kemajuan, kemakmuran, dan keamanan bagi bangsa Indonesia,” kata Ahmed Al Tayeb.
Pada akhir pertemuan, Prabowo, Quraish Shihab, dan Imam Besar Al Azhar saling bertukar hadiah dan berfoto bersama.
Prabowo menerima sebuah buku, Al-Qawl Al Tayyib, dari Imam Besar Ahmed Al Tayeb dan juga mencium sebuah Mushaf Madinah Quran yang diberikan padanya.
Sebagai balasan, Prabowo memberikan sebilah keris dan plakat dari Kementerian Pertahanan sebagai hadiah.