portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

BSMI dan UB Bersiap Memberikan Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis bagi Mahasiswa Palestina

BSMI dan UB Bersiap Memberikan Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis bagi Mahasiswa Palestina

Minggu, 14 Juli 2024 – 12:57 WIB

Malang – Universitas Brawijaya (UB) bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) dalam program membantu mahasiswa asal Gaza, Palestina. Program bantuan itu terkait menyediakan program pendidikan dokter spesialis (PPDS).

Baca Juga :

Serangan Israel di Khan Yunis Tewaskan Komandan Unit Hamas dan Puluhan Warga Palestina

Kerja sama itu ditandatangani di Kampus Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Sabtu, kemarin. Upaya itu juga dilakukan sebagai bentuk pemberian beasiswa pendidikan kepada dr Ikram Medhat Abbas, dokter asal Palestina, yang baru mengungsi dari Gaza.

Momen penandatanganan kerja sama itu dilakukan oleh Sekretaris UB Dr Tri Wahyu Nugroho dan Sekretaris Jenderal BSMI Muhammad Rudi. Penandatanganan itu berlangsung di sela seminar internasional ‘Solidarity and Humanity, Standing Together for Palestine‘ yang dihadiri oleh pembicara dari Palestina, Malaysia, dan Indonesia.

Baca Juga :

Masuk Jebakan, 3 Tank Israel Hancur Dibom Brigade Al-Qassam

Ketua Tim UB-Palestine Solidarity Prof Setyo Widagdo menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan salah satu ikhtiar Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Menurut Setyo, Program UB-Palestine Solidarity yang diinisiasi UB sudah berjalan sejak Desember 2023. Dia mengatakan, melalui program tersebut, UB sudah melakukan beberapa program seperti membantu mahasiswa Fakultas Teknik dari Palestina yang overstay. Selain itu, melakukan penggalangan dana senilai sekitar Rp700 juta hingga melakukan penyuluhan, kampanye, dan pernyataan sikap atas isu Palestina.

Baca Juga :

Bahas Kondisi Palestina, JK Bertemu Pemimpin Tertinggi Hamas Ismail Haniye

Aksi solidaritas mahasiswa dan dosen UI untuk mendukung kemerdekaan Palestina

Photo :

  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Adapun, Ketua Umum Dewan Pimpinan National (DPN) BSMI Muhamad Djazuli Ambari menaruh harapan bahwa usaha pihaknya bersama UB dapat menjadi momentum bagi kampus lain untuk membantu perjuangan Palestina melalui program pendidikan.

Dia menyebut UB bisa menjadi pelopor dalam mengorganisir kampus di seluruh dunia dalam memberikan kontribusi untuk menyediakan program pendidikan bagi pelajar Palestina.

Sementara itu, penerima program beasiswa dokter spesialis, dr Ikram Medhat Abbas mengapresiasi inisiatif UB dan BSMI. Ibu satu anak yang hendak mengambil program obsgyn itu mengungkapkan bahwa dia sudah menyelesaikan pendidikan S1 Kedokteran di Gaza. Namun, karena kebrutalan militer Israel, rumahnya hancur. 

Dia menceritakan bahwa keluarga dari pihak suaminya juga sudah menjadi syuhada akibat dibom zionis Israel. Ikram mengaku meninggalkan Gaza bersama ayah, ibu, dan anak semata wayangnya, Hayya. Dia kehilangan keluarga dari suaminya yang meninggal akibat serangan Israel.  

Dengan suara bergetar, Ikram terharu dan ingin berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Ia ingin menyampaikan rasa senang dan ucapan terima kasih atas beasiswa tersebut.

“Di Palestina saya sudah menyaksikan bantuan-bantuan dari Indonesia. Bantuan medis atau makanan. Kami merasa senang karena sudah kehilangan semuanya. Kami sangat berterimakasih dan tersentuh atas bantuan ini,” kata Ikram.

Bagi dia, Indonesia sudah dianggapnya sebagai negara kedua setelah Palestina. Menurut Ikram, rakyat Indonesia yang baik bersedia membantunya saat terkena musibah.

“Saya berharap kita bisa bersama-sama terus berjuang sampai kita dapat bersatu di Masjidil Aqsa,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Dia menyebut UB bisa menjadi pelopor dalam mengorganisir kampus di seluruh dunia dalam memberikan kontribusi untuk menyediakan program pendidikan bagi pelajar Palestina.

Halaman Selanjutnya