portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Korea Utara Akan Mulai Memperbincangkan Masalah Nuklir dengan Amerika Serikat Jika Trump Kembali Terpilih Sebagai Presiden

Korea Utara Akan Mulai Memperbincangkan Masalah Nuklir dengan Amerika Serikat Jika Trump Kembali Terpilih Sebagai Presiden

Selasa, 6 Agustus 2024 – 09:39 WIB

Jakarta, VIVA – Mantan Diplomat senior Korea Utara (Korut) Ri Il Gyu menilai Korea Utara (Korut) akan membuka kembali perundingan nuklir dengan Amerika Serikat (AS) jika Donald Trump terpilih kembali sebagai presiden AS.

Baca Juga :

Korut Makin Siap Perang, Kim Jong-un Resmikan Ratusan Rudal Balistik

Seperti dilansir dari kantor berita CNA, dalam wawancaranya dengan Reuters, Ri Il Gyu mengatakan Korea Utara telah menetapkan Rusia, AS, dan Jepang sebagai prioritas utama kebijakan luar negerinya untuk tahun ini dan seterusnya.

VIVA Militer: Kim Jong-un dan Donald Trump

Baca Juga :

Lebanon Siaga Militer, AS dan Inggris Minta Warganya Buru-buru Pulang

Para diplomat Pyongyang, sambung Ri Il Gyu, sedang memetakan strategi untuk skenario itu, dengan tujuan mencabut sanksi terhadap program senjatanya, menghapus penunjukannya sebagai negara sponsor terorisme dan mendapatkan bantuan ekonomi.

Pertemuan puncak Trump dengan Kim Jong Un tahun 2019 di Vietnam dengan tujuan membangun hubungan dan denuklirisasi gagal karena tuntutan Korea Utara yang tidak dapat diterima.

Baca Juga :

Iran Ancam Balas Kematian Haniyeh, AS Kirim Armada Tempur Tambahan ke Israel

Pyongyang bersikeras bahwa mereka hanya mengupayakan pencabutan sebagian sanksi “yang terkait dengan mata pencaharian rakyat dan tidak terkait dengan sanksi militer”.

Media pemerintah Korea Utara KCNA mengatakan Trump dan Kim Jong Un telah bertukar pandangan secara konstruktif dan tulus serta memutuskan untuk melanjutkan pembicaraan yang produktif, tanpa pembicaraan berakhir tiba-tiba tanpa kesepakatan yang dicapai.

Namun dengan menjalin hubungan yang lebih erat dengan Rusia, Korea Utara menerima bantuan dalam bidang teknologi rudal dan ekonominya.

Adapun manfaat yang lebih besar adalah memblokir sanksi tambahan dan melemahkan sanksi yang sudah ada, hal ini akan meningkatkan daya tawar Pyongyang terhadap Washington.

Halaman Selanjutnya

Namun dengan menjalin hubungan yang lebih erat dengan Rusia, Korea Utara menerima bantuan dalam bidang teknologi rudal dan ekonominya.

Exit mobile version