Jumat, 16 Agustus 2024 – 13:55 WIB
VIVA, Jakarta – Penampilan Presiden RI Jokowi yang mengenakan pakaian adat Betawi dalam Sidang Tahunan MPR jadi perhatian. Ternyata Jokowi punya maksud mengenakan pakaian adat Betawi itu.
Baca Juga :
Fraksi PKS: Kami Mengapresiasi Pak Jokowi Telah Bekerja Keras Selama Sepuluh Tahun
Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Abetnego Tarigan, mengungkapkan pakaian adat Betawi yang dikenakan Jokowi memiliki makna sebagai simbol terima kasih untuk Kota Jakarta yang lama statusnya sebagai ibu kota negara dalam pidato kenegaraan terakhirnya.
“Presiden memaknai pakaian adat betawi sebagai simbol terima kasih untuk Kota Jakarta yang sudah resmi menjadi Ibu Kota sejak tahun 1966,” kata Abetnego, di Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.
Baca Juga :
Puan soal Permintaan Maaf Jokowi: Beliau Sudah Berbuat Maksimal untuk Indonesia
Seperti diketahui, Presiden Jokowi mengenakan pakaian Bangsawan Ujung Serong asal Betawi saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Baca Juga :
LIVE Breaking News: Jokowi Sampaikan Pidato Nota Keuangan RAPBN Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo
Abetnego menjelaskan lebih lanjut pakaian adat Betawi yang dipilih Jokowi mencerminkan nilai-nilai kesopanan, ketaatan terhadap agama. Selain itu, ada makna kekuatan, dan kebijaksanaan yang disimbolkan dari warna dan motif yang tegas dan berani.
“Betawi merepresentasikan wajah Indonesia, jauh sebelum Indonesia merdeka, mengenai akulturasi yang kuat dari berbagai suku bangsa di Indonesia,” ujar Abetnego.
Deputi Bidang Pembangunan Manusia KSP ini juga menjelaskan filosofi di balik baju adat Betawi ini, yakni sebagai perjuangan bersama selama 10 tahun ini dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa demi memajukan Indonesia.
“Seperti halnya pakaian ini yang telah bertahan melintasi zaman, bangsa Indonesia juga telah menunjukkan ketangguhan dan kegigihan dalam membangun negeri dengan cerminan nilai-nilai luhur,” imbuhnya.
Halaman Selanjutnya
Deputi Bidang Pembangunan Manusia KSP ini juga menjelaskan filosofi di balik baju adat Betawi ini, yakni sebagai perjuangan bersama selama 10 tahun ini dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa demi memajukan Indonesia.