portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Insya Allah, Upacara Peringatan HUT RI Tahun 2025 di IKN Akan Kembali Diselenggarakan

Insya Allah, Upacara Peringatan HUT RI Tahun 2025 di IKN Akan Kembali Diselenggarakan

Sabtu, 17 Agustus 2024 – 19:47 WIB

Penajam Paser Utara – Presiden RI terpilih 2024, Prabowo Subianto mengaku akan menggelar kembali Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan usai mengikuti pelaksanaan Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia di Lapangan Istana Negara, IKN pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

“Insya Allah akan di sini (IKN) lagi,” kata Prabowo di Istana Negara IKN.

Namun, Prabowo belum bisa berspekulasi lebih jauh apakah pelaksanaan Upacara 17 Agustus 2025 mendatang akan digelar seperti tahun ini atau tidak, yaitu di dua lokasi di Istana Negara Jakarta, dan Istana Negara IKN.

“Ya kita lihat nanti, tapi intinya upacara di sini,” ujar Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Sementara, Jokowi mengatakan untuk pemerataan pembangunan di IKN Nusantara ke depan akan menjadi ranah dari Prabowo sebagai Presiden RI terpilih periode 2024-2029.

“Kalau ke depan silakan ditanyakan ke Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto,” jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pelaksanaan Upacara HUT Ke-79 RI di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berjalan lancar pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

“Ya semuanya Alhamdulillah berjalan dengan lancar,” kata Jokowi di Istana Negara IKN.

Kata Jokowi, seluruh rangkaian pelaksanaan Upacara HUT RI dimulai dari apel kehormatan dan renungan suci (AKRS) di Taman Kusuma Bangsa, IKN hingga penurunan Bendera Merah Putih pada sore ini.

“Semuanya berjalan dengan baik, cuaca juga sangat mendukung,” ujarnya.

Memang, kata dia, cuaca sempat hujan usai dilaksanakan Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia sehingga suasananya jadi sejuk ketika proses penurunan Bendera Merah Putih.

“Pas kita istirahat, hujan sehingga suasana sejuk, suasana tidak panas, suasana upacara menjadi sangat khidmat,” jelas dia.