Senin, 2 September 2024 – 00:10 WIB
Jakarta, VIVA – Jakmania pernah menyatakan penolakan terhadap dukungan untuk Ridwan Kamil dalam Pilgub Jakarta tahun 2024. Namun, Ridwan Kamil juga mengungkapkan hal ini.
Ridwan Kamil mengaku akan menerima dukungan dari siapapun dengan baik. Semua dukungan tersebut akan diterimanya dengan baik.
“Semua yang mendukung pasti diterima dengan baik,” ujar Ridwan Kamil di Jakarta Selatan pada Minggu, 1 September 2024.
Mantan Gubernur Jawa Barat ini mengakui bahwa tidak akan melewatkan hal apa pun dalam pengurusan di Jakarta, termasuk dalam bidang olahraga.
“Dalam mengurus Jakarta, dari budayanya, dari birokrasinya, termasuk budaya olahraganya, di dalamnya ada Jakmania,” kata RK.
Dirinya juga mengaku akan segera bertemu dengan pendukung sepak bola Jakarta. Namun, ia menegaskan bahwa tidak ingin memanfaatkan sepak bola untuk kepentingan politiknya.
“Saya juga tidak ingin terlihat menggunakan sepak bola untuk hal-hal yang bersifat politis, tetapi itu merupakan bagian yang akan diurus jika terpilih,” katanya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil telah diusung oleh 12 partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) sebagai kandidat kuat calon Gubernur DKI Jakarta 2024. Ridwan Kamil berpasangan dengan Suswono, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Namun, pencalonannya tidak berjalan mulus di tengah dinamika politik di Jakarta. Sebagai seorang yang sering mendukung Persib Bandung, klub sepak bola rival Persija Jakarta, Ridwan Kamil menjadi sorotan khusus dari komunitas suporter Persija, yang dikenal sebagai The Jakmania.
Ridwan Kamil, yang akrab disapa Kang Emil, dikenal luas sebagai tokoh yang sering mendukung Persib Bandung, terutama saat menjabat sebagai Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat. Ia sering hadir di stadion saat Persib bertanding dan menyapa pendukung Persib, yang dikenal sebagai Bobotoh.
Hubungannya dengan Persib menimbulkan kekhawatiran di kalangan The Jakmania karena rivalitas antara Persib dan Persija. Penolakan The Jakmania terhadap pencalonan Ridwan Kamil semakin kuat setelah anggota komunitas suporter membuat poster yang menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadap kemungkinan Ridwan Kamil memimpin Jakarta.
Bagi The Jakmania, mendukung seorang kandidat gubernur yang terlihat sebagai bagian dari komunitas Bobotoh sulit diterima. Hal ini menimbulkan sentimen di kalangan The Jakmania.
Meskipun Ridwan Kamil memiliki popularitas yang baik, loyalitasnya kepada Persib Bandung menjadi faktor penting bagi The Jakmania. Poster yang viral di media sosial menyebabkan berbagai reaksi dari netizen. Ada yang mendukung aksi The Jakmania sebagai bentuk aspirasi suporter, sementara yang lain menganggap ini seharusnya bukan isu politik.
Halaman Selanjutnya
