portalberita.live update berita harian kriminal,artis,gosip,olahraga,politik
Berita  

Ridwan Kamil Mengemukakan Bahwa Pelajar SMK Berperan Sebagai Pelaku Utama Pengangguran, Ini Upayanya

Ridwan Kamil Mengemukakan Bahwa Pelajar SMK Berperan Sebagai Pelaku Utama Pengangguran, Ini Upayanya

Minggu, 29 September 2024 – 03:02 WIB

Jakarta, VIVA – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil alias RK mengatakan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi penyumbang terbesar pengangguran di Jakarta. Maka itu ia ingin membangun bidang pendidikan di Jakarta agar lebih baik kedepannya.

Salah satu caranya, yaitu Ridwan Kamil ingin berkolaborasi dengan bidang industri, menjadi bapak asuh dari pelajar SMK.

Hal tersebut diungkapkan Ridwan Kamil dalam acara bertajuk Jakarta Forward #dicukurandy: 3 Calon Gubernur Jakarta yang diadakan di Indonesia Arena, GBK, Sabtu, 28 September 2024.

“Kemudian SMK, sebagai penyumbang terbesar pengangguran di Republik Indonesia. Nanti akan dibikin SMK Shopee, SMK Samsung, ada SMK Microsoft, SMK Hyundai. Kita ajak industri menjadi bapak asuh SMK yang selama ini tidak terjadi di Jakarta,” kata Ridwan Kamil.

Selain itu, Ridwan Kamil juga ingin memperluas beasiswa bagi pelajar di Jakarta. Salah satu contohnya ialah beasiswa untuk aktivis dan masyarakat Betawi.

“Pendidikan lagi, perluasan beasiswa, KJMU diperluas. Itu hak, pernah saya lakukan. Bahkan, saya berinovasi dulu beasiswa untuk aktivis. Ada beasiswa sekarang khusus untuk anak-anak Betawi yang curhatannya merasa ditinggalkan,” kata dia.

Ridwan Kamil juga memiliki keinginan untuk menggratiskan sekolah swasta bagi warga yang kurang mampu. Ia berharap agar seluruh anak-anak memiliki kesempatan pendidikan yang sama.

Tujuannya, kata dia, untuk menghadirkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik.

“Program gratis sekolah sampai ke swasta. Karena kaum dhuafa tidak bisa masuk ke sekolah negeri, kita gratiskan di swasta tentunya kita sesuaikan dengan ukurannya. Kita dorong, program satu keluarga punya satu sarjana. Kita dorong pendidikan berbasis budaya sudah saya lakukan dan ini akan menghadirkan kualitas SDM, tidak hanya pintar otak kiri, tapi juga pintar otak kanan dan punya akhlak yang kita harapkan,” tutur dia.