Jumat, 4 Oktober 2024 – 07:35 WIB
Jakarta, VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Jumat. Peringatan dini pun dikeluarkan.
Baca Juga :
Hujan Diprakirakan Guyur Sebagian Besar Wilayah RI Hari Ini
Prakirawan Kania Mustikawati menjelaskan secara umum daerah konvergensi memanjang dari Samudra Pasifik Timur Filipina hingga perairan Timur Filipina, kemudian di Selat Malaka, di Laut Natuna, di sebagian Sumatera bagian selatan. Kemudian, di pesisir utara Jawa bagian barat, di Laut Jawa, di Selat Malaka bagian selatan, di Kalimantan Tengah, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, di Laut Banda, di Pulau Seram, di Pegunungan Papua.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilalui konvergensi atau konfluensi. Oleh karena itu, beberapa kota besar berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yaitu Medan, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Lampung, Jambi, Palembang, Pontianak, Tanjung Selor, Palangkaraya, Banjarmasin, Mamuju, Manado, Ambon, Ternate, Nabire, dan Jayawijaya.
Baca Juga :
BMKG Prakirakan Hujan Guyur Sebagian Besar Kota-kota Besar Hari Ini
Sementara itu, Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Pangkal Pinang, Bengkulu, Serang, Jakarta, Bandung, Mataram, Samarinda, Palu, Kendari, Sorong, Manokwari, dan Jayapura.
Adapun beberapa kota besar lain diprediksi hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Banda Aceh, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Denpasar, Kupang, Gorontalo, Makassar, dan Merauke.
Ilustrasi hujan. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye)
Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memperkirakan umumnya berada di kisaran 0.5 hingga 2.5 m. BMKG juga mengingatkan agar waspada terhadap banjir rob di perairan selatan Banten.
Selain itu, pihaknya juga mewaspadai adanya wilayah yang berpotensi sangat mudah terbakar di sebagian Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara dan sebagian kecil Papua bagian selatan. (Ant)